Page 13 - Penunutun Praktikum_Mirobiologi Peternakan. 2017
P. 13
LATIHAN 2
STERILISASI
Tujuan:
1. Untuk mengetahui beberapa metode sterilisasi alat dan bahan yang digunakan
dalam pengamatan mikrobiologis.
2. Untuk mengetahui hal-hal penting sebelum dan sesudah melakukan sterilisasi
peralatan dalam pengamatan mikrobiologis menurut metode sterilisasi yang
digunakan seperti sterilisasi fisik dan kimiawi.
Pendahuluan
Suatu proses pembebasan suatu bahan atau alat dari semua bentuk organism
hidup disebut sterilisasi. Sterilasi dapat dilakukan secara fisik mekanik dan kimiawi.
Sterilisasi secara fisik adalah sterilisasi yang dilakukan dengan pemanasan dan
penyinaran. Pemanasan (pembakaran) secara langsung seperti pemanasan jarum ose
atau pinset, pemanasan kering dengan menggunkan oven, biasanya untuk sterilisasi
alat-alat seperti tabung reaksi, cawan petri dll. Sedangkan sterilisasi bahan-bahan
yang banyak mengandung air dapat menggunaan autoklaf.
Sterilisasi menggunakan saringan berpori sangat kecil antara 0.22 mikron
sampai 0.45 mikron sehingga mikroba tertahan pada saringan biasa disebut sebagai
sterilisasi mekanik. Cara ini biasanya dilakukan untuk sterilisasi bahan yang tidak
tahan atau peka terhadap panas seperti antibiotik ataupun senyawa enzim.
Pembagian Sterilisasi
1. Sterisasi Fisik
a. Pemanasan basah
0
- Autoklaf: pemanasan dengan uap air dengan suhu 121 C dengan tekanan 15
psi / 2 atm selama 15 menit (pada umumnya)
- Merebus (boiling)
- Pasteurisasi
0
- HTST (high temperature short time): pemanasan pada suhu 72 C selama 15
detik
Mikrobiologi)Peternakan)oleh)Dr.)Ir.)Yunilas,)M.P) 9)