Page 114 - Belajar dan Pembelajaran
P. 114

dalam  bentuk  yang  lebih  abstrak  atau  konsetual  agar  dapat
                        digunakan dalam hal lebih luas.
                     c.   Tahap  evaluasi,  yaitu  untuk  mengetahui  apakah  hasil
                        transformasi  pada  tahap  ke  dua  benar  atau  tidak.  Evaluasi
                        kemudian  dinilai  sehingga  diketahui  mana-mana  pengetahuan
                        yang  diperoleh  dan  transformasi  dapat  dimanfaatkan  untuk
                        memahami gejala-gejala lain.

                        Pematangan  intelektual  atau  pertumbuhan  kognitif  seseorang
                  ditunjukkan  oleh  bertambahnya  ketidaktergantungan  respons  dari
                  sifat stimulus. Pertumbuhan itu tergantung pada bagaimana seseorang
                  menginternalisasi   peristiwa-peristiwa   menjadi    suatu    ”sistem
                  simpanan”  yang  sesuai  dengan  lingkungan.  Pertumbuhan  itu
                  menyangkut       peningkatan     kemampuan       seseorang     untuk
                  mengemukakan pada dirinya sendiri atau pada orang lain tentang apa
                  yang telah atau akan dilakukannya.
                        Menurut  Bruner  belajar  bermakna  hanya  dapat  terjadi  melalui
                  belajar  penemuan.  Pengetahuan  yang  diperoleh  melalui  belajar
                  penemuan  bertahan  lama,  dan  mempunyai  efek  transfer  yang  lebih
                  baik.  Belajar  penemuan  meningkatkan  penalaran  dan  kemampuan
                  berfikir secara bebas dan melatih keterampilan-keterampilan kognitif
                  untuk menemukan dan memecahkan masalah. Untuk itu, diperlukan
                  suatu  instruksi  agar  lebih  terarah  dalam  berpikir.  Instruksi  menurut
                  Bruner hendaknya mencakup:
                     a.  Pengalaman-pengalaman  optimal  bagi  siswa  untuk  mau  dan
                        dapat  belajar,  ditinjau  dari  segi  aktivasi,  pemeliharaan  dan
                        pengarahan.
                     b.  Penstrukturan pengetahuan untuk pemahaman optimal, ditinjau
                        dari segi cara penyajian, ekonomi dan kuasa.
                     c.  Perincian  urutan-urutan  penyajian  materi  pelajran  secara
                        optimal,   dengan     memperhatikan      faktor-faktor   belajar
                        sebelumnya, tingkat perkembangan anak, sifat materi pelajaran
                        dan perbedaan individu.
                     d.  Bentuk dan pemberian reinforcement.






                  102
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119