Page 119 - Belajar dan Pembelajaran
P. 119

Jerome  Bruner  juga  membagi  alat  instruksional  dalam  4
                  macam  menurut fungsinya.
                     1.  Alat  untuk  menyampaikan  pengalaman  “vicarious”.  Yaitu
                        menyajikan  bahan-bahan  kepada  murid-murid  yang  sedianya
                        tidak dapat mereka peroleh dengan pengalaman langsung yang
                        lazim di sekolah. Ini dapat dilakukan melalui film, TV, rekaman
                        suara dll.
                     2.  Alat model yang dapat memberikan pengertian tentang struktur
                        atau  prinsip  suatu  gejala,  misalnya  model  molekul  atau  alat
                        pernafasan,  tetapi  juga  eksperimen  atau  demonstrasi,  juga
                        program  yang memberikan  langkah-langkah  untuk memahami
                        suatu prinsip atau struktur pokok.
                     3.  Alat  dramatisasi,  yakni  yang  mendramatisasikan  sejarah  suatu
                        peristiwa  atau  tokoh,  film  tentang  alam  yang  memperlihatkan
                        perjuangan  untuk  hidup,  untuk  memberi  pengertian  tentang
                        suatu ide atau gejala.
                     4.  Alat  automatisasi  seperti  “teaching  machine”  atau  pelajaran
                        berprogram, yang menyajikan suatu masalah dalam urutan yang
                        teratur  dan  memberi  balikan  atau  feedback  tentang  respon
                        murid.

                   4.  Ciri  khas  Teori  Bruner  dan  perbedaannya  dengan  teori  yang
                        lain
                        Teori  Bruner  mempunyai  ciri  khas  daripada  teori  belajar  yang
                  lain yaitu tentang ”discovery” yaitu belajar dengan menemukan konsep
                  sendiri.  Disamping  itu,  karena  teori  Bruner  ini  banyak  menuntut
                  pengulangan-pengulangan,  maka  desain  yang  berulang-ulang  itu
                  disebut  ”kurikulum  spiral”.  Secara  singkat,  kurikulum  spiral
                  menuntut guru untuk memberi materi pelajaran setahap demi setahap
                  dari  yang  sederhana  ke  yang  kompleks,  dimana  materi  yang
                  sebelumnya  sudah  diberikan  suatu  saat  muncul  kembali  secara
                  terintegrasi  di  dalam  suatu  materi  baru  yang  lebih  kompleks.
                  Demikian  seterusnya  sehingga  siswa  telah  mempelajari  suatu  ilmu
                  pengetahuan secara utuh.




                                                                                    107
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124