Page 147 - Belajar dan Pembelajaran
P. 147

dengan orang yang ada di sekitarnya yang menjadi alat penyampaian
                  suatu  budaya yang membantu mereka  membina  pandangan  tentang
                  sekelilingnya.
                        Vygotsky  adalah  pengagum  Piaget,  walaupun  setuju  dengan
                  Piaget  bahwa  perkembangan  kognitif  terjadi  secara  bertahap  dan
                  dicirikan  dengan  gaya  berpikir  yang  berbeda-beda,  tetapi  Vygotsky
                  tidak  setuju  dengan  pandangan  Piaget  bahwa  anak  menjelajahi
                  dunianya  sendirian  dan  membentuk  gambaran  realitas  batinnya
                  sendiri.
                        Mempelajari  teori  kognitif  Vygotsky  akan sangat  berguna  bagi
                  para  pendidik  dalam  membantu  perkembangan  anak  didiknya.
                  Beberapa  prinsip  dalam  konsep  Vygotsky  bisa  kita  gunakan  dalam
                  sistem  pembelajaran  agar  perkembangan  anak  didik  menjadi
                  maksimal.

                   2.  Belajar Menurut Vygotsky
                        Teori  Vygotsky  menawarkan  suatu  potret  perkembangan
                  manusia  sebagai  sesuatu  yang  tidak  terpisahkan  dari  kegiatan-
                  kegiatan sosial dan budaya. Vygotsky menekankan bagaimana proses-
                  proses  perkembangan  mental  seperti  ingatan,  perhatian,  dan
                  penalaran  melibatkan  pembelajaran  yang  menggunakan  temuan-
                  temuan  masyarakat  seperti  bahasa,  sistem  matematika,  dan  alat-alat
                  ingatan.  Ia  juga  menekankan  bagaimana  anak-anak  dibantu
                  berkembang dengan bimbingan dari orang-orang yang sudah terampil
                  di dalam bidang-bidang tersebut. Vygotsky lebih banyak menekankan
                  peranan  orang  dewasa  dan  anak-anak  lain  dalam  memudahkan
                  perkembangan si anak.
                        Menurut Vygotsky, anak-anak lahir dengan fungsi mental yang
                  relatif  dasar  seperti  kemampuan  untuk  memahami  dunia  luar  dan
                  memusatkan  perhatian.  Namun,  anak-anak  tak  banyak  memiliki
                  fungsi  mental  yang  lebih  tinggi  seperti  ingatan,  berfikir  dan
                  menyelesaikan masalah.
                        Fungsi-fungsi  mental  yang  lebih  tinggi  ini  dianggap  sebagai
                  ”alat  kebudayaan”  tempat  individu  hidup  dan   alat-alat  itu  berasal
                  dari budaya. Alat-alat itu diwariskan kepada anak-anak oleh anggota-


                                                                                    135
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152