Page 151 - Belajar dan Pembelajaran
P. 151
kognitif anak. Berlawanan dengan pembelajaran lewat
penemuan individu (individual discoveri learning) kerja
kelompok secara kooperatif tampaknya mempercepat
perkembangan anak.
d. Gagasan tentang kelompok kerja kreatif ini diperluas menjadi
pengajaran pribadi oleh teman sebaya, yaitu seorang anak
mengajari anak lainnya yang agak tertinggal didalam pelajaran.
Satu anak bisa lebih efektif membimbing anak lainnya melewati
ZPD karena mereka sendiri baru saja melewati tahap itu
sehingga bisa dengan mudah melihat kesulitan-kesulitan yang
dihadapi anak lain dan menyediakan scaffolding yang sesuai.
4. Penerapan Konsep Vygotsky dalam Sistem Pembelajaran
Teori Vygotsky didasarkan pada pengamatan bahwa
perkembangan dan pembelajaran terjadi di dalam konteks sosial,
yakni di dunia yang penuh dengan orang yang berinteraksi dengan
anak sejak anak itu lahir. Ini berbeda dengan Piaget yang memandang
anak sebagai pembelajar yang aktif di dunia yang penuh orang.
Orang-orang inilah yang sangat berperan dalam membantu anak
belajar dengan menunjukkan benda-benda, dengan berbicara sambil
bermain, dengan membacakan ceritera, dengan mengajukan
pertanyaan dan sebagainya. Dengan kata lain, orang dewasa menjadi
perantara bagi anak dan dunia sekitarnya. Vygotsky mengemukakan
ada empat prinsip dasar kunci dalam pembelajaran, yaitu:
1) Penekanan pada hakekat sosio-kultural pada pembelajaran (the
sosiocultural of learning)
Menurut Vygotsky siswa belajar melalui interaksi dengan orang
dewasa dan teman sebaya yang lebih mampu. Vygotsky
menekankan pentingnya interaksi sosial dengan orang lain
dalam proses pembelajaran.
2) Zona perkembangan terdekat (zone of proximal development)
Menurut Vygotsky dalam proses perkembangan kemampuan
kognitif setiap anak memiliki apa yang disebut zona
perkembangan proksimal (zone of proximal development) yang
didefinisikan sebagai jarak atau selisih antara tingkat
139