Page 247 - Belajar dan Pembelajaran
P. 247
membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi,
melakukan eksperimen (jika diperlukan) meminta inferensi dan
merumuskan kesimpulan.
d. Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya
Pembelajaran berbasis masalah menuntut peserta didik untuk
menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata dan
peragaan yang menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian
masalah yang mereka temukan. Produk itu dapat berupa
transkip debat, laporan, model fisik, video (Ibrahim&Nur, 2005
dalam Nurhadi, 2003).
Selain memiliki ciri-ciri, pembelajaran berbasis masalah juga
memiliki tujuan. Adapun Pembelajaran berbasis masalah adalah
sebagai berikut.
a. Membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya
kepada peserta didik.
b. Membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir,
pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual.
c. Belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan
mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi.
d. Menjadi pebelajar yang otonom dan mandiri.
Strategi pembelajaran berbasis masalah memiliki lima tahapan.
Tahapan tersebut tampak dalam tabel 13 berikut.
Tabel 13. Tahapan-Tahapan Pembelajaran Berbasis Masalah
Tahapan Kegiatan Guru
Tahap 1: Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
Orientasi Peserta kepada menjelaskan perangkat yang dibutuhkan,
masalah memotivasi peserta didik agar terlibat pada
aktivitas pemecahan masalah.
Tahap 2: Guru membantu peserta didik
Mengorganisasi peserta mendefiniisikan dan mengorganisasikan
didik untuk belajar tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah tersebut.
235