Page 249 - Belajar dan Pembelajaran
P. 249
Implikasi strategi ini dalam pembelajaran dimulai dengan
memberikan tujuan pengajaran/pembelajaran misalnya dapat
diperoleh melalui penampilan guru di luar kelas, sikap disiplin, dan
situasi yang diciptakan oleh guru dalam mengelola pelajaran.
Selanjutnya pemberian stimulus, pemberian stimulus dapat dilakukan
dengan memberikan cerita tentang moral dalam kehidupan sehari-hari
dan berbagai cerita lainnya sehingga memancing anak untuk berpikir
dan memutuskan apa yang telah diperolehnya dari cerita tersebut.
Biasanya keputusan nilai atau moral yang diberikan disesuaikan
dengan tahap proses perkembangan Kohlberg (telah dijelaskan pada
teori perkembangan moral Kohlberg). Tahap berikutnya adalah tahap
evaluasi. Evaluasi nilai memerlukan cara tersendiri, yaitu dengan
menggunakan skala nilai atau observasi (non-tes).
C. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan merupakan suatu pedoman mengajar yang sifatnya
masih teoritis atau konseptual. Pendekatan adalah suatu jalan, cara,
atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau peserta didik dalam
pencapaian tujuan pengajaran apabila kita melihatnya dari sudut
bagaimana proses pengajaran atau materi pengajaran itu dikelola. Ada
pendapat yang menempatkan pendekatann pada urutan pertama
setelah strategi menempati urutan kedua. Hal tersebut tidak menjadi
masalah, bila pengertian masing-masing dijelaskan secara tegas.
Pendekatan pembelajaran terdiri dari pendekatan Starter
Experiment, pendekatan konstruktivisme, pendekatan pemecahan
masalah, pendekatan open-ended, pendekatan realistik, dan lain
sebagainya.
1. Pendekatan Starter Experiment
a. Starter Experiment (Percobaan Pembuka)
Starter Experiment atau percobaan pembuka merupakan
eksperimen terbuka atau bebas, dimana siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tugas
sama yang harus dikerjakan dalam percobaan diawal pembelajaran
dengan waktu lebih kurang 20 menit, yaitu mengamati, berdiskusi,
dan mengambil kesimpulan dari hasil percobaan.
237