Page 265 - Belajar dan Pembelajaran
P. 265
Namun demikian, pendekatan kelompok pun harus tetap
memperhatikan adanya perbedaan individual peserta didik. Hal ini
tercermin dalam penetapan penggunaan metode secara bervariasi
disesuaikan dengan tujuan dan bahan yang dipelajari Ali (2002:33).
Setiap metode memiliki kelemahan dan kelebihan. Suatu metode
dianggap sesuai untuk situasi tertentu tetapi belum tentu untuk situasi
yang lain. Agar lebih mudah menerapkan metode dalam pembelajaran
sebaiknya kita uraikan beberapa metode yang sering digunakan dalam
pembelajaran yang saya kutip dari buku Muhamad Ali, 2002, Guru
dalam Proses Belajar Mengajar Cetakan Ketiga halaman 78-89 dan
diperkaya dari beberapa sumber yang lain.
1. Metode kuliah (Ceramah)
Metode kuliah dapat dipandang sebagai suatu cara
penyampaian pelajaran dengan melalui penuturan. Metode ini
termasuk klasik. Namun penggunaannya sangat populer. Banyak
guru, dosen memanfaatkan metode kuliah dalam pembelajaran. Oleh
sebab pelaksanaannya sangat sederhana, tidak memerlukan
pengorganisasian yang rumit.
Komunikasi antara guru dengan siswa pada umumnya searah.
Oleh sebab itu, guru dapat mengawasi kelas secara cermat. Namun
demikian kritik terhadap metode ini cukup banyak oleh karena
penerapan metode ini, guru tidak dapat menguasai dan mengetahui
batas-batas kemampuan siswa. Di samping itu seringpula peserta
didik menerima pengertian yang salah terhadap bahan yang
diberikan.
Sebagai suatu sistem penyampaian metode kuliah seringkali
dilakukan tidak berdiri sendiri. Kuliah yang baik harus divariasikan
dengan metode-metode lain. Dapat pula kuliah hanya sebagai
pengantar saja, dalam mengajar dengan metode lain. Di samping itu
untuk membangkitkan perhatian digunakan alat bantu mengajar
(Audio Visual Aids-AVA) yang relevan secara memadai.
Pelaksanaan kuliah menempuh prosedur sebagai berikut.
a. Guru menjelaskan tujuan dan topik yang akan dijarkan;
b. Memberikan motivasi belajar dengan melalui berbagai kegiatan
seperti:
253