Page 60 - Belajar dan Pembelajaran
P. 60
Peran Watson dalam bidang pendidikan juga cukup penting. Ia
menekankan pentingnya pendidikan dalam perkembangan
tingkahlaku. Ia percaya bahwa dengan memberikan kondisioning
tertentu dalam proses pendidikan, maka akan dapat membuat seorang
anak mempunyai sifat-sifat tertentu. Ia bahkan memberikan ucapan
yang sangat ekstrim untuk mendukung pendapatnya tersebut, dengan
mengatakan: “Berikan kepada saya sepuluh orang anak, maka saya
akan jadikan ke sepuluh anak itu sesuai dengan kehendak saya”.
Watson mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara
stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud
harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur. Jadi walaupun dia
mengakui adanya perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang
selama proses belajar, namun dia menganggap faktor tersebut sebagai
hal yang tidak perlu diperhitungkan karena tidak dapat diamati.
Watson mengadakan percobaan-percobaan yang dapat
mengubah perasaan takut pada anak dengan menggunakan tikus
putih dan kelinci. Salah satu percobaan yang terkenal adalah
percobaan terhadap anak umur 11 tahun –Albert- dengan seekor tikus
putih. Dari percobaannya dia menarik kesimpulan bahwa perasaan
takut pada anak dapat diubah atau dilatih. Anak yang berperan
sebagai model percobaan Watson yang mula-mula tidak takut kepada
tikus putih dilatih sehingga menjadi takut kepada tikus. Kemudian
anak tersebut dilatih kembali sehingga menjadi tidak takut lagi
kepada tikus putih.
Dengan adanya teori dan percobaan tersebut, maka belajar itu
adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-
syarat (conditions) yang kemudian menimbulkan reaksi (response).
Untuk menjadikan seseorang itu belajar, haruslah kita memberikan
syarat-syarat tertentu. Yang terpenting dalam belajar menurut teori ini
adalah adanya latihan-latihan yang kontinyu. Yang diutamakan dalam
teori ini adalah hal yang terjadi secara otomatis.
Penganut teori ini mengatakan bahwa segala tingkah laku
manusia juga tidak lain adalah hasil dari pada conditioning, yaitu
hasil dari pada latihan-latihan atau kebiasaan-kebiasaan mereaksi
48