Page 88 - Belajar dan Pembelajaran
P. 88
mengubah lingkungan untuk mengindari pelanggaran agar tidak
menghukum; (h) Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi
hadiah; (i) Hadiah diberikan kadang-kadang (jika perlu); (j) Tingkah
laku yang diinginkan, dianalisis kecil-kecil, semakin meningkat
mencapai tujuan; (k) Dalam pembelajaran sebaiknya digunakan
pembentukan (shaping); (l) Mementingkan kebutuhan yang akan
menimbulkan tingkah laku operan; (m) Dalam belajar mengajar
menggunakan teaching machine; dan (n) Melaksanakan mastery learning
yaitu mempelajari bahan secara tuntas menurut waktunya masing-
masing karena tiap anak berbeda-beda iramanya. Sehingga naik atau
tamat sekolah dalam waktu yang berbeda-beda. Tugas guru berat,
administrasi kompleks.
4. Analisis Perilaku Terapan dalam pendidikan
Analisis Perilaku terapan adalah penerapan prinsip
pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia. Ada tiga
penggunaan analisis perilaku yang penting dalam bidang pendidikan
yaitu:
a. Meningkatkan perilaku yang diharapkan
Ada lima strategi pengkondisian operan dapat dipakai untuk
meningkatkan perilaku anak yang diharapkan yaitu:
1) Memilih Penguatan yang efektif
Tidak semua penguatan akan sama efeknya bagi anak.
Analisis perilaku terapan menganjurkan agar guru mencari tahu
penguat apa yang paling baik untuk anak, yakni meng-
individualisasikan penggunaan penguat tertentu. Untuk mencari
penguatan yang efektif bagi seorang anak, disarankan untuk
meneliti apa yang memotivasi anak dimasa lalu, apa yang
dilakukan murid tapi tidak mudah diperolehnya, dan persepsi
anak terhadap manfaat dan nilai penguatan. Penguatan alamiah
seperti pujian lebih dianjurkan ketimbang penguat imbalan
materi, seperti permen, mainan dan uang.
2) Menjadikan penguat kontingen dan tepat waktu
Agar penguatan dapat efektif, guru harus memberikan hanya
setelah murid melakukan perilaku tertentu. Analisis perilaku
76