Page 14 - Kelompok_Sulawesi_A1
P. 14
berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat,
kebiasaan ... kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang
merupakan sebuah cara hidup masyarakat".
Kerajaan Buton, secara resmi berubah menjadi sebuah kesultanan Islam
pada masa pemerintahan Raja Buton ke-6, yaitu Timbang Timbangan atau
Lakilaponto atau Halu Oleo. Beliau yang diIslamkan dan ditabalkan menjadi Sultan
Buton oleh Syeikh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman al-Fathani yang berasal dari
Johor. pada tahun 948 H/1538 M . Mengenai tahun tersebut, masih diperdebatkan
karena sumber lain menyebutkan bahwa Syeikh Abdul Wahid merantau dari Patani-
Johor ke Buton pada tahun 1564 M. Sultan Halu Oleo dianggap sebagai Sultan Buton
pertama, bergelar Sultan atau Ulil Amri dan menggunakan gelar yang khusus yaitu
Sultan Qaimuddin. Informasi lain, yang diungkapkan oleh Susanto Zuhdi dalam
Kabanti Kanturuna Mohelana Sebagai Sumber Sejarah Buton, menyebutkan bahawa
Sultan Murhum, Sultan Buton yang pertama memerintah dalam lingkungan tahun
1491 M - 1537 M.
3. Sejarah Masuknya Agama Islam di Sulawesi Utara
Islam di Sulawesi Utara datang yaitu sekitar tahun 1525 melalui suku
Bolango dari Jazirah Gorontalo, yang kemudian masuk ke wilayah Bolaang
Mongondow. Gorontalo memang dikenal sejak dahulu sebagai pusat penyebaran
agama Islam sekaligus pusat perdagangan barang dan jasa di Kawasan Teluk Tomini.
Penyebaran agama Islam kemudian mulai berkembang ketika datangnya
pejuang-pejuang kemerdekaan yang ditawan oleh penjajah Belanda, antara lain
Tuanku Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya. Selain melalui
para pahlawan yang diasingkan ke Tondano, arah lain masuknya Islam ialah melalui
para pedagang Arab yang singgah di pesisir daerah Manado. Disamping berdagang
mereka juga menyiarkan ajaran agama Islam. Kemudian, Islam masuk di Manado
juga melalui jalur pernikahan
C. Kerajaan Kerajaan di Sulawesi
1. Kerajaan Gowa-Tallo
Pada awalnya, Kerajaan Gowa-Tallo yang lebih dikenal sebagai Kerajaan
Makassar terdiri dari beberapa kerajaan yang bercorak Hindu, antara lain, Gowa,
Tallo, Wajo, Bone, Soppeng, dan Luwu. Dengan adanya dakwah dari Dato’ ri
11