Page 216 - Ebook Anak Guru Menggapai Impian_Zarius Rusli
P. 216
Setelah mencoba pengobatan alternatif dan melakukan
fisioterapi selama satu tahun, perasaan kesemutan tersebut tidak
hilang, malah sudah sampai ke bahu belakang sebelah kiri. Waktu
pengecekan ke dokter Soemarno pertengahan 1995, saya minta
kalau bisa dapat second opinion dengan dokter di Singapore.
Dokter Soemarno setuju dan mengirim saya untuk menemui Prof
Dr Gopal Baratam, ahli bedah saraf, di rumah sakit Mount Elizabeth
Singapore.
Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap, termasuk MRI,
dokter Gopal Baratam memberikan diagnosa yang sama, seperti
yang diberikan oleh dokter Padmo. Dan satu-satunya cara
pengobatan dan penyembuhannya adalah melalui operasi,
mengganti tulang leher no. C-7. Karena beberapa usaha sudah saya
lakukan melalui pengobatan alternatif dan tidak ada hasilnya, saya
pun pasrah. Saya pun menyetujui usaha penyembuhan melalui
operasi tulang leher. Tetapi sebelum operasi dilakukan, saya minta
kembali dulu ke Rumbai. Sambil menunggu jadwal operasi di rumah
sakit Mounth Elizabeth, saya tetap mencoba beberapa pengobatan
alternatif, tetapi tetap tidak berhasil.
Pada hari yang ditentukan, senin pertama di bulan
Februari 1996, saya dan istri berangkat ke Singapore, langsung
rawat inap di RS Mounth Elizabeth untuk persiapan operasi di hari
esoknya. Operasi dilakukan pada hari selasa, Februari 1996.
Menurut dokter Gopal Baratam dan teamnya, operasi akan
dilakukan sekitar 6 jam. Pekerjaan operasi dilakukan melalui leher
depan, mengenyampingkan pita suara dan tembus ke tulang leher,
dimana di dalam tulang leher tersebut penuh dengan syaraf-syaraf
dari otak menuju ke bagian bawah tubuh kita.
201