Page 18 - Sastra Anak
P. 18
Mia, Jaka, Dio, dan Cila langsung bergegas membeli sepatu untuk Riko
begitu bel tanda pulang berbunyi, "Yang ini bagus nih, kayaknya bakal awet
dipakai sama Riko"usul Jaka, ia memegang sepatu sekolah berwarna hitam.
Teman-temannya pun menyetujui pendapat Jaka dan langsung membeli
sepatu tersebut. “Eeeh nomor sepatu Riko berapa?” Cila mengajukan
pertanyaan kepada teman-temannya. “Aku tahu, nomor 39” Dio menjawab
pertanyaan Cila. “Aku tahu karena aku pernah meminjam sepatunya yang
nomornya sama dengan sepatu aku” Dio meyakinkan teman-temannya yang
menampakkan raut wajah kurang percaya.
Keesokan harinya di dalam kelas.
"Riko kami dari kelas 5A punya hadiah spesial untuk sahabat kita yang
semangatnya menular" ucap Mia kepada Riko. Ia pun memberikan sepatu
yang telah dibeli oleh mereka kemarin. Riko tidak sanggup menahan haru, ia
menangis bahagia. "Ya Tuhan, terima kasih ya teman teman. Kalian memang
sahabat yang terbaik. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian" ucap Riko,
ia pun menerima sepatu tersebut dengan senang hati.
" Beginilah yang namanya teman, meskipun kita berasal dari orang tua yang
berbeda. Namun menurutku, kita sudah menjadi sebuah keluarga besar"
Kata Cila. "Nah bener itu, sekarang Riko cobain ya sepatunya. Semoga
nyaman" kata Jaka. Riko pun memakai sepatu tersebut. "Sepatu ini nyaman
dan pas ukurannya teman teman. Sekali lagi terima kasih banyak ya" ucap
Riko. Seketika suasana di dalam kelas 5 A menjadi hangat dan ceria. Bagi
mereka ini merupakan kejadian yang sangat tidak terlupakan. Saling
menolong sesama teman menjadikan mereka keluarga yang selalu bersama.
15