Page 4 - Sinar Tani Edisi 4080
P. 4
4 Edisi 26 Maret - 1 April 2025 | No. 4080 Tahun LV
HEBOH
MINYAKITA !
Saat Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan
bahan pangan pokok mengalami peningkatan. Kondisi itu kadang
dimanfaatkan ’oknum’ pelaku usaha untuk menaikkan harga yang
tak wajar dan kecurangan lainnya. Seperti kasus Minyakita yang
cukup menghebohkan dipertengahan bulan Puasa.
B ahan yang HET-nya Artha Eka Global Asia dan PT Tunas tujuh perusahaan telah mengurangi pabrik PT AEGA di Karawang,
kebutuhan
takaran minyak goreng Minyakita
Agro Lestari.
sudah
Jawa Barat. Busan, sapaan akrab
pokok
ditetapkan
Begitu juga saat sidak di Pasar
dalam kemasan yang seharusnya
Menteri Perdagangan menegaskan
perusahaan ini terbukti melakukan
(Harga Eceran Tertinggi)
Gede Hardjonagoro, Solo. Bersama
berisi 1 liter, hanya berisi 700 ml.
yang
Rp
yakni
Operasi
15.700/kg,
pasar
sidak
dan
masyarakat.
merugikan
Pangan Nasional (Bapanas), Wali
justru dijual di atas
hanya mengurangi volume minyak
Kota Solo, serta jajaran kepolisian
Staf Kepresidenan (KSP), Wakil
ketetapan pemerintah. Parahnya Satgas Pangan, Kepala Badan dilakukan bersama Kepala Kantor berbagai kecurangan Tidak
lagi, Minyakita dalam kemasan botol dan TNI, Mentan Amran juga Menteri Pertanian dan juga dihadiri kemasan berlabel 1 liter ternyata
kecil volumenya kurang dari takaran menemukan kurangnya takaran Satgas Pangan. Di pasar tersebut isinya hanya 750-800 ml, perusahaan
seharusnya sebanyak 1 liter. Artinya, dalam botol ukuran 1 liter. Namun juga ditemukan, bukan hanya tersebut juga memberikan lisensi
produsen melakukan kecurangan harga Minyakita sudah sesuai HET. volumenya yang kurang, harganya merek Minyakita kepada dua
dua kali yakni menaikkan harga di Ada dua produsen yang juga jauh di atas HET yakni Rp perusahaan pengepakan lain yang
atas ketentuan dan mengurangi mengurangi volume minyak dalam 18.000/liter. tidak memiliki izin resmi.
timbangan. kemasan. Minyakita produksi Sementara itu Menteri Perusahaan tersebut juga
Kasus pertama kali ditemukan PT Kusuma Mukti Remaja yang Perdagangan, Budi Santoso juga diduga menyalahgunakan surat
saat Menteri Pertanian, Andi Amran seharusnya berisi 1 liter, ternyata mengungkap praktik curang dalam persetujuan merek Minyakita
Sulaiman inspeksi mendadak (sidak) hanya berisi 900 ml atau kurang distribusi minyak goreng bersubsidi dengan memberikan lisensi
ke Pasar Lentang Agung atau dikenal 10 persen. Sementara produk PT Minyakita. Produsen Minyakita kepada pihak lain secara ilegal dan
juga Pasar LA, Sabtu (8/3). Harga Salim Ivomas Pratama volumenya PT Artha Eka Global Asia (AEGA) menerima kompensasi dari kerja
minyak goreng Minyakita kemasan berkurang 50 mililiter dari takaran diduga tidak hanya mengurangi sama tersebut. Kepada masyarakat
botol di atas HET yakni mencapai seharusnya. takaran dalam kemasan, tapi juga yang menemukan adanya
Rp 17.500-18.000/liter. Ketika dicek Pelanggaran dalam pengemasan menyalahgunakan lisensi merek pelanggaran, Busan meminta untuk
kembali volumenya tidak ada yang Minyakita juga ditemukan di Pasar Minyakita untuk kepentingan bisnis segera melaporkan. “Jika ada yang
mencapai 1 liter, hanya 750-800 ml. Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur. yang tidak sah. menemukan pelanggaran, bisa
Minyak tersebut diproduksi UMKM Dalam sidak Menteri Pertanian, Pengungkapan ini dilakukan langsung hubungi kami, nanti kita
Koperasi Terpadu Nusantara, PT. Amran Sulaiman juga menemukan dalam ekspose yang digelar di tindak lanjuti,” tegas Busan. Yul