Page 7 - Sinar Tani Edisi 4080
P. 7
7
Edisi 26 Maret - 1 April 2025 | No. 4080 Tahun LV
Ombudsman
Kuak Kecurangan
Produsen Minyakita
Terkuaknya kebohongan produsen
Minyakita yang menyebabkan
kerugian pada konsumen mendorong
Ombudsman RI melakukan penyelidikan.
Dari hasil investigasi terungkap sejumlah
praktik curang dalam distribusi Minyakita.
mbudsman kewilayahannya belum efisien.
melakukan uji petik Simirah (Sistem Informasi Minyak
di 6 provinsi yaitu Goreng Curah) harus dievaluasi,”
Jakarta, Banten, tegas Yeka.
Bengkulu, Gorontalo,
OKalsel dan Sumatera Saran Perbaikan
Barat. Dari 65 sampel yang diuji di Ada beberapa saran perbaikan
enam provinsi, ditemukan harga Ombudsman. Pertama, penguatan
jual melebihi Harga Eceran Tertinggi aspek pengawasan dengan
(HET) Rp15.700/liter. Rata-rata meningkatkan pengawasan
Minyakita dijual seharga Rp17.769/ terhadap produsen dan distributor
liter, bahkan ada yang mencapai Minyakita. Hal ini untuk memastikan
Rp19.000/liter. produk yang beredar di masyarakat
Selain itu ditemukan 24 produk memenuhi standar yang telah
mengalami pengurangan volume, ditetapkan.
bahkan ada yang berkurang hingga Kedua, menegakkan sanksi keras
270 ml per kemasan. Dari hasil terhadap produsen dan distributor
uji petik pengawasan Minyakita, yang terbukti melanggar regulasi
sebanyak 24 dari 65 sampel (36,92%), serta memperketat izin edar bagi
terjadi pengurangan volume produsen dan distributor dengan
Minyakita dengan kisaran 10-270 memperhatikan transparansi dan
mililiter (ml). kepatuhan terhadap standar volume
”Kali ini kami fokus pengawasan kemasan. Apa Itu Minyakita ?
Minyakita.,” kata Ketua Ombudsman Selain itu, Ombudsman juga
RI, Mokhammad Najih saat memberikan saran perbaikan dalam Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik
memberikan hasil temuan kepada peningkatan transparansi dan Indonesia Nomor 36 Tahun 2020 tentang Minyak Goreng Sawit
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, akuntabilitas. Pertama, melakukan Wajib Kemasan, pada Pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa Minyakita
Jumat (21/3) di Kantor Kementerian evaluasi terkait rantai distribusi merupakan merek dagang untuk minyak goreng sawit yang
Perdagangan. dan kebijakan harga produk agar dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perdagangan dalam Negeri
Anggota Ombudsman RI, Yeka sesuai dengan HET dan terjangkau Kementerian Perdagangan. Merek dagang ini telah terdaftar di
Hendra Fatika menjelaskan, pada masyarakat. Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum
16-18 Maret, pihaknya melakukan Kedua, memastikan labelisasi dan Hak Asasi Manusia.
uji petik untuk menguji kesesuaian kemasan Minyakita jelas dan akurat
volume, HET dan atribut pelabelan agar konsumen dapat mengetahui
pada produk Minyakita di 6 provinsi. dengan pasti jumlah dan kualitas
”Dari 65 sampel, ada 24 sampel produk yang dibeli. “Kami juga Salah satu langkah konkret distributor dan pengecer serta 40
ada yang volumenya kurang dari menyarankan agar dapat diupayakan adalah memanggil para pelaku repacker terbukti melanggar aturan.
seharusnya. Ada 5 pelaku usaha yang kompensasi yang adil bagi konsumen usaha pengemasan pada 18 Maret Pelanggaran yang ditemukan
melakukan pengurangan volume di yang mengalami kerugian akibat 2025 untuk memastikan kepatuhan antara lain penjualan diatas
atas 30-270 ml,” ungkap Yeka seraya praktik menyimpang oleh produsen terhadap Peraturan Menteri HET, penjualan berjenjang yang
menambahkan pelaku usaha ini atau distributor,” kata Yeka. Perdagangan Nomor 18 Tahun 2024 memperpanjang distribusi, serta
nama-namanya telah disampaikan Sementara itu, Menteri tentang tata kelola minyak goreng pengurangan volume kemasan.
kepada Kementerian Perdagangan. Perdagangan Budi Santoso rakyat. Tak hanya itu, Kemendag Dengan berbagai temuan ini,
Kemudian terkait HET, menyampaikan bahwa temuan bersama Polri juga turun langsung Busan menegaskan, pihaknya
Ombudsman menyatakan seluruh Ombudsman terkait Minyakita melakukan inspeksi. Beberapa tidak akan tinggal diam. Langkah
sampel uji petik menunjukkan semakin memperkuat temuan perusahaan yang diduga melanggar evaluasi terhadap distribusi,
Minyakita di atas HET Rp 15.700/liter Kemendag di lapangan. Pihaknya aturan telah diperiksa, bahkan pengaturan HET, dan transparansi
dengan rata-rata harga sebesar Rp akan menjadikan temuan disegel. dalam Sistem Informasi Minyak
17.769/liter. Harga terendah terpantau Ombudsman sebagai salah satu Misalnya, pada 7 Maret 2025, Goreng Curah (SIMIRAH) akan
di Bengkulu dan Kalimantan Selatan bahan referensi dalam pembuatan pabrik PT AEGA di Depok yang ditingkatkan, sehingga semua
sebesar Rp 16.000/liter. Sedangkan kebijakan berpindah ke Karawang menjadi pelaku usaha mendapatkan akses
harga tertinggi Minyakita di Banten “Laporan Ombudsman sasaran pengawasan. Sebelumnya yang adil terhadap minyak goreng
dan Bogor mencapai Rp 19.000/liter. memperkuat temuan kami di pada 24 Januari 2025, PT Navyta hasil Domestic Market Obligation
Dengan hasil temuan ini, Yeka lapangan. Kami akan menindaklanjuti Nabati Indonesia (NNI) di Mauk, (DMO).
meminta Kementerian Perdagangan sebagai referensi dalam penyusunan Tangerang, ditutup karena menjual “Distribusi MINYAKITA harus
untuk melakukan evaluasi mengenai kebijakan distribusi dan pengawasan Minyakita dengan volume tidak berjalan sesuai aturan, dan
margin sebesar Rp 500 yang telah Minyakita,” ujarnya. Karena itu, sesuai label kemasan. masyarakat berhak mendapatkan
ditetapkan pemerintah. “Pembagian menjelang Hari Besar Keagamaan Sejak November 2024 hingga harga yang wajar. Kami akan terus
margin ini perlu dievaluasi. Jangan- Nasional (HBKN), Kemendag semakin Maret 2025, Kemendag juga telah meningkatkan pengawasan dan
jangan margin Rp 500/liter ini gencar mengawasi distribusi mengawasi 316 pelaku usaha menindak tegas pelaku usaha yang
terlalu kaku. Misalnya dari sisi Minyakita. Minyakita di 23 provinsi. Hasilnya, 66 melanggar,” tegas Busan. Yul