Page 12 - Sinar Tani Edisi 4080
P. 12

12                         Edisi 26 Maret - 1 April 2025  |  No. 4080 Tahun LV


          Jimmy Hantu,





          Berbagai Pengalaman




          Bangun Dapur MBG






          Jimmy Hantu, seorang pengusaha pertanian
          sukses, telah lama mengabdikan diri untuk
          berbagi dengan sesama. Bukan hanya program
          pengentasan stunting yang pernah dilakukan,
          kini melalui Badan Gizi Nasional dirinya dipercaya
          mengelola Dapur Makan Bergizi gratis (MBG).
        S           alah satu inisiatifnya yang   Jimmy menjadikan limbah pertanian


                                               seperti sekam digunakan untuk
                    paling berdampak adalah
                                               keperluan budiaya peternakan ayam
                    program
                                penanganan
                                               petelur, kalkun, bebek, dan entok.
                    stunting di Kecamatan
                                 Kabupaten
                    Tamansari,
                                               untuk pakan ternak sapi dan kuda.
                    Bogor. Dalam waktu satu
                                               Semua ini menunjukkan bagaimana
         bulan, program ini terbukti mampu     Sementara bekatul dimanfaatkan
         menurunkan  angka stunting  hingga    Jimmy    menerapkan     pertanian
         57 persen. Keberhasilan tersebut      berbasis kebutuhan yang efisien dan
         bukan hanya berasal dari pemberian    minim limbah.
         makanan  gratis,  tetapi  juga  dari                                       dikonsumsi,” jelasnya.              an yang disediakan, tetapi juga
         metode    dan   perlakuan   khusus      MBG Sebuah Tantangan                  Selain itu, Jimmy juga menyadari   pada kualitas bahan dan proses
         yang diterapkan untuk memastikan        Meski sudah terbiasa menyedia-     bahwa pasokan bahan pangan          pengolahannya. Karena itu, pemilihan
         asupan gizi yang optimal bagi anak-   kan makanan dalam jumlah banyak,     menjadi faktor krusial. Ia pernah   bahan baku yang segar, minim
         anak.                                 Jimmy mengaku kerterlibatan dalam    mengalami kesulitan ketika membeli   pestisida, serta proses sterilisasi yang
            “Saya tidak hanya membagikan       MBG menjadi sebuah tantangan.        3.600 buah jeruk, tetapi setelah    ketat menjadi prioritas utama.
         makanan, tetapi juga memberikan       Dari yang semula hanya menyiapkan    disortir, sekitar 20 persen mengalami   Jimmy juga memastikan bahwa
         perlakuan khusus yang bisa mem-       1.000  porsi  makanan  sehari,  kini   kerusakan dan tidak layak konsumsi.   setiap  tahapan  dalam  dapur  MBG
         bantu  anak-anak  tumbuh  dengan      jumlahnya melonjak hingga 3.600      Hal  ini  membuatnya  berpikir  ulang   dilakukan dengan standar tinggi.
         lebih baik,” ujar Jimmy kepada Tabloid   porsi per hari. Dengan keterbatasan   tentang rantai pasok yang lebih baik   Sayur dan lauk yang akan dimasak
         Sinar Tani di kediamannya yang        lahan  dan  sumber  daya,  ia  harus   agar dapur MBG di berbagai daerah   terlebih dahulu dikukus sebelum
         berlokasi di  Kampung Nyalindung      berpikir ulang mengenai strategi     tidak  mengalami  kesulitan  yang   diberi bumbu dan diolah lebih lanjut,
         Desa Sukamantri Kecamatan Taman-      penyediaan bahan baku yang lebih     sama.                               memastikan bahwa tidak ada bakteri
         sari, Kabupaten Bogor.                efektif.                                ”Jika  pasokan  tidak  dikelola  berbahaya yang tersisa.
            Dengan pengalaman memberi-           “Saya terbiasa memasak untuk       dengan baik, maka risiko peng-         ”Begitu juga dengan daging ayam
         kan   makan    kepada    anak-anak    seribu  orang,  tapi  tiba-tiba  harus   gunaan bahan pangan berkualitas   yang dibeli dari pasar, ia memastikan
         dan memasak hingga 1.000 porsi,       menyiapkan makanan untuk lebih       rendah   akan   meningkat.  Pada    bahwa semua dipotong, dicuci bersih,
         membuat  Jimmy kemudian diminta       dari tiga ribu orang setiap hari.    akhirnya   akan    mempengaruhi     lalu dikukus untuk membunuh
         untuk mendukung program Makan         Ini tantangan besar,” kata Jimmy.    kualitas gizi anak-anak penerima    bakteri sebelum dimasak lebih lanjut.
         Bergizi Gratis (MBG). Ia mulai aktif   Misalnya, sayuran untuk keperluan   manfaat program ini,” kata Jimmy    Telur pun dikukus terlebih dahulu
         di dapur MBG sejak Januari 2025.      MBG dibutuhkan mencapai 500 kg/      berbagi    pengalaman     kepada    untuk memastikan kematangannya
         Namun, kiprahnya dalam dunia sosial   hari, bahkan bisa lebih banyak dari   pengelola  dapur  MBG  lainnya  di   merata,” tuturnya.
         telah dimulai jauh sebelum itu.       jumlah yang seharusnya karena        Indonesia.                             Dari tantangan yang dihadapinya,
            Sejak tahun 2008, ia mendirikan    harus memperhitungkan sisa yang                                          Jimmy      semakin      menyadari
         Yayasan Mutiara Kraton Solo, yang     tidak  terpakai.  Jika  persediaan      Gandeng Masyarakat               pentingnya    pertanian    terpadu
         fokus pada pendidikan gratis bagi     dikurangi, maka tujuan program          Untuk   mengatasi    tantangan   yang presisi dalam mendukung
         masyarakat.  Yayasan  ini  membiayai   untuk  mencerdaskan    anak-anak    tersebut,      Jimmy        mulai   keberlanjutan    program     MBG.
         sekolah   TK  Mutiara   Hati  serta   melalui  makanan    bergizi  akan    menggandeng masyarakat sekitar      Dengan pengalaman yang telah
         pesantren yang menampung ratusan      terancam gagal.                      dalam menyediakan bahan pangan.     dijalani, Jimmy ingin memberikan
         santri, memberikan pendidikan ber-      Untuk     memastikan     semua     Para ibu rumah tangga dilibatkan    contoh kepada dapur MBG lain agar
         kualitas tanpa memungut biaya.        berjalan lancar, Jimmy mengem-       untuk menanam  sayur  dengan        dapat menerapkan sistem serupa
         Selain itu, Jimmy juga memiliki dapur   bang kan sistem dapur yang lebih   metode pertanian yang lebih sehat.   demi menjaga kualitas makanan
         umum yang setiap harinya me-          efisien. Salah satu inovasi yang     Nantinya hasil panen dibeli dengan   yang disajikan.
         nyiapkan 700-1.000 porsi makan an     diterapkannya adalah penggunaan      harga pasar.                           Jimmy     mengingatkan,     jika
         gratis  untuk  para  santri  dan  warga   steamer  sebelum memasak sayur,     Bahkan   Jimmy    memberikan     program ini dijalankan hanya dengan
         sekitar.                              daging, dan lauk pauk. Dengan cara   bibit dan pendampingan dalam        orientasi bisnis semata, maka akan
            Karena itu, menyiapkan makanan     ini, tingkat kematangan lebih merata   proses menanam. Dengan demikian,   sulit mencapai hasil yang diharapkan.
         gratis dalam jumlah besar bukanlah    dan bakteri dapat dibunuh sebelum    tidak hanya memberikan dampak       “MGB  harus  dijalankan  dengan  niat
         sesuatu yang asing baginya. Dengan    makanan dikonsumsi.                  positif bagi program MBG, tapi      tulus  untuk  mencerdaskan  anak
         sumber daya yang dikelola secara        Langkah  ini  juga  merupakan      juga   memberdayakan     ekonomi    bangsa, bukan sekadar mencari
         mandiri,  seperti   kebun   sendiri   upaya untuk menghindari kasus        masyarakat lokal. “Saya ingin uang   keuntungan. Kalau hanya bisnis,
         yang menyediakan bahan pangan,        keracunan makanan yang pernah        negara tetap berputar di dalam      kualitas pasti dikorbankan,” tegasnya.
         khususnya    sayuran,   sementara     terjadi di beberapa dapur MBG lain   negeri. Kalau  kita  bisa  menanam     Jika dilakukan dengan benar,
         kebutuhan    susu   dipenuhi   dari   akibat proses pemasakan yang         sendiri, kenapa harus impor? Kita   maka MBG dapat menjadi program
         peternakan sendiri. Bahkan, padi yang   kurang  sempurna.  “Kami  sangat   bisa ciptakan ekosistem yang meng-  yang membawa perubahan bagi
         ditanam di lahan Sragen dibawa ke     memperhatikan kualitas makanan.      untungkan banyak orang,” katanya.   generasi  mendatang.  Tidak  hanya
         Bogor untuk digiling dan digunakan    Semua sayur, daging, dan lauk harus     Menurutnya, keberhasilan me-     aspek kesehatan tapi juga dalam


         sebagai bahan pokok harian.           dikukus  terlebih  dahulu  sebelum   nge lola dapur MBG tidak hanya      membangun      ekosistem   pangan
            Dengan manajemen zero waste,       dimasak. Ini penting agar aman       bergantung pada jumlah makan-       yang berkelanjutan. Herman/Yul
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17