Page 10 - Sinar Tani Edisi 4080
P. 10
10 Edisi 26 Maret - 1 April 2025 | No. 4080 Tahun LV P USDIK T AN
Ekspor Gula Semut Kelapa,
Bukti Semangat
Milenial Berwirausaha
Semangat kelompok milenial Kulon Progo yang telah berhasil melakukan
pemberdayaan kepada petani hingga menembus pasar ekspor produk pertanian
gula semut patut diacungkan jempol. Tak tanggung-tanggung, volume gula
semut yang diekspor ke Malaysia mencapai 2 ton dan Kanada sebanyak 20 ton.
eperti diketahui bergerak bukan tidak mungkin Widi Arsanti mengatakan, pelepasan berhasil memberdayakan petani
K em ent er ian Indonesia dalam waktu 10 tahun ekspor gula semut ini merupakan kelapa di Kabupaten Kulon Progo.
Pertanian saat ini mampu menjadi negara super yang kedua kalinya, setelah Upaya mereka telah membantu
terus mendorong power,” tuturnya. sebelumnya petani milenial di Bali meningkatkan perekonomian
generasi muda untuk Wakil Menteri Pertanian, juga mengekspor kakao. “Ini ekspor lokal dan kesejahteraan petani,”
Sterjun ke dunia Sudaryono mengakui semangat yang kedua kalinya. Pertama di Bali, ujar Idha.
pertanian. Salah satunya melalui milenial yang mampu mengangkat kita ekspor kakao dan hari ini kedua Kepala Pusat Pendidikan
Program Youth Entrepreneurship kualitas produk petani hingga kita ekspor gula semut dari Kulon Pertanian sekaligus Direktur
and Employment Support mampu ekspor. Karena itu, ia Progo,” katanya. Program Youth Entrepreneurship
Services (YESS) hasil kerjasama senang dengan keberhasilan Ekspor gula semut kali ini dengan and Employment Support
Kementerian Pertanian Koperasi Primer Nira Lestari Golden kuantitas sebanyak 20 ton ke Kanada Services (YESS) Muhammad Amin
dengan International Fund For mengekspor produk gula semut ke dengan nilai mencapai Rp 800 juta, menyatakan, pelepasan ekspor ini
Agricultural Development (IFAD) Malaysia dan Kanada. sementara 2 ton lainnya dikirim ke menjadi simbol semangat yang
memberikan kesempatan kaum “Saya sangat mendukung gerakan Malaysia dengan nilai Rp 300 juta. ditularkan petani milenial kepada
muda terjun mengembangkan para petani muda untuk melakukan Peluang Indonesia mengekspor seluruh pemangku kepentingan.
wirausaha pertanian. ekspor apa saja dan dimana saja, gula semut cukup besar. Saat ini Dalam rangkaian kegiatan ekspor
Kementerian Pertanian terutama yang berkaitan dengan luas areal kelapa secara nasional juga dilaksanakan kegiatan
juga mendorong petani muda pangan seperti yang dilakukan saat mencapai 3,2 juta ha, seluas 38.724 business matching yang diisi
yang terjun ke dunia pertanian, ini kita mengekspor gula semut asal ha diantaranya di D.I. Yogyakarta Export Center Surabaya, Tenaga
produksinya bisa menembus Kulon Progo,” katanya usai melepas yang menyumbang 50.605 ton Ahli Menteri dan Petani Milenial.
pasar ekspor. Langkah ini ekspor gula semut di Koperasi Induk produksi kelapa. Program Business Matching
diambil untuk meningkatkan Nira Lestari di Girimulyo, Kokap, Dengan harga jual gula semut ini juga menjadi bagian dari upaya
daya saing produk pertanian Kulon Progo, Yogyakarta pada berkisar Rp 30.000-50.000/kg untuk mendukung UKM dalam
Indonesia di pasar internasional, Kamis, (20/3). mencerminkan potensi ekonomi memasarkan produk secara global
dan memperluas pangsa pasar yang besar dari pengolahan kelapa. dan pengembangan hilirisasi
produk lokal ke berbagai negara. Tingkatkan Pendapatan Karena itu, hilirisasi kelapa menjadi produk pertanian di Indonesia
Menteri Pertanian, Andi Bagi Sudaryono, ekspor produk turunan, seperti gula yang dikelola petani milenial.
Amran Sulaiman, meyakini bahwa merupakan salah satu cara bagi semut, memberikan nilai tambah “Kita akan terus mendukung serta
masa depan ketahanan pangan milenial untuk meningkatkan yang signifikan bagi petani dan memfasilitasi petani milenial
hingga ekonomi Indonesia pendapatan. Karena itu, ia yakin masyarakat. dalam memperluas pasar ekspor
berada di tangan para pemuda dengan menggeluti berbagai Hilirisasi kelapa juga mereka,” ujarnya.
Indonesia. Pemuda dengan produk ekspor akan lebih banyak memungkinkan masyarakat untuk Amin berharap akan
semangat dan kerja bersama lagi milenial yang tertarik di industri memanfaatkan kelapa tidak hanya semakin banyak milenial
bakal meningkatkan daya saing pertanian. “Ekspor kapan dan sebagai buah konsumsi langsung, berinovasi dan berkomitmen
produk pertanian Indonesia dimana saja merupakan program juga sebagai produk pangan untuk menjaga kualitas produk
hingga menembus pangsa pasar yang dicanangkan Kementerian alternatif yang lebih sehat. Gula untuk mempertahankan posisi
produk lokal, meningkatkan Pertanian. Ini sebagai upaya semut merupakan alternatif pemanis Indonesia sebagai eksportir
kesejahteraan petani, serta meningkatkan nilai tambah bagi yang lebih sehat dibandingkan unggul produk pertanian. “Jika
menciptakan lapangan kerja di petani melalui produk produk gula pasir. Kandungan indeks semangat dan ekspor dari para
daerah pedesaan. olahan, merambah di pasar glikemiknya lebih rendah, sehingga milenial muncul di seluruh daerah,
“Kami optimisme kebangkitan internasional,” ujarnya. cocok bagi mereka yang sedang kami yakin akan meningkatkan
pertanian Indonesia harus terus Sementara itu, Kepala Badan mengontrol kadar gula darah. perekonomian masyarakat
dijaga, terutama melalui generasi Penyuluhan dan Pengembangan “Saya memberikan apresiasi khususnya petani,” tegasnya.
muda. Jika semua anak muda SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha tinggi kepada petani milenial yang Program YESS Pusdiktan