Page 78 - newsletter ponorogokab edisi 1
P. 78

Cabut Saja Segera Dua Perda Jadul

                                                                            DPRD Acc Raperda RTRW





















             April 5, 2022
     A     PA susahnya mencabut peraturan daerah (perda)? Jika eksekutif dan legislatif    April 18, 2022

           sudah dalam satu kesepahaman. Apalagi, perda yang dinilai jadul (zaman dulu)
    lantaran tidak lagi update dengan produk hukum di atasnya. Tak urung, Pemkab Ponorogo     S  ESUAI prediksi. Dewan Perwakilan
    bergegas mengusulkan pencabutan Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Izin Usaha Jasa   Rakyat  Daerah  (DPRD)  Ponorogo
    Konstruksi; dan Perda Nomor 4 Tahun 2008 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan   menyetujui  substansi Rancangan Peraturan Daerah
    Kelurahan.                                                               (Raperda)  tentang  Rencana  Tata  Ruang  Wilayah

                                                                             (RTRW) Tahun 2022-2042. Raperda itu hasil inisia-
    ‘’Agar tercipta kepastian hukum dan menghindari adanya dualisme landasan hukum. Dua   si  Pemkab  Ponorogo untuk  menggantikan  Perda
    perda itu perlu dicabut,’’ terang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam sambutannya   Nomor 1 Tahun 2012 tentang RTRW yang sebelum-
    yang dibacakan Wabup Lisdyarita di sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah   nya berlaku  hingga 2032 mendatang.  Persetujuan
    (DPRD) setempat pada Senin (4/4). Menurut Kang Bupati (KB), Perda 2/2013 terkena   dewan itu  dituangkan  dalam  Berita  Acara  (BA)
    multiplier effect berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.   Kesepakatan Substansi terhadap Raperda Rencana
    Yakni, bergantinya istilah izin usaha menjadi perizinan berusaha yang membawa peruba-  Tata Ruang Wilayah (RTRW) Ponorogo 2022-2042.
    han bagi para pelaku usaha jasa konstruksi. ‘’Yang dulunya wajib memiliki izin usaha jasa   Bupati  Ponorogo Sugiri Sancoko menerakan  tanda
    konstruksi,  sekarang  ini  berkewajiban  memiliki  NIB (nomor  induk  berusaha)  dan   tangannya bersama pimpinan DPRD setempat dalam
    sertifikat  standar,’’  terangnya  sembari  menyebut  sertifikat  badan  usaha  serta  sertifikat   sidang paripurna,  Senin (18/4/2022),  pertanda  acc
    kompetensi kerja konstruksi.                                             (accord)    alias  setuju.  Nah,  BA kesepakatan  itu
                                                                             selanjutnya  dikirim  ke Kementerian  Agraria dan
    Masih kata KB, Undang-Undang Cipta Kerja juga terkait dengan Peraturan Pemerintah   Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
    (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;   untuk mendapatkan persetujuan substansi.
    PP 14/ 2021 tentang  Perubahan  Atas PP 22/2020 tentang  Peraturan  Pelaksanaan
    Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi; serta Peraturan Menteri   Pun, DPRD  Ponorogo melalui  Panitia  Khusus
    Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan   (Pansus) Raperda RTRW menyampaikan  sejumlah
    Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan  Perizinan  Berusaha Berbasis Risiko Sektor   rekomendasi. Dua poin rekomendasi penting adalah
    Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Akhirnya memiliki  konsekuensi terhadap   penyelesaian  problem  overload  sampah  di  Tempat
    produk hukum daerah yang terkait jasa konstruksi,’’ jlentreh suami Susilowati itu.  Pembuangan  Akhir (TPA) Mrican,  Jenangan,  dan
                                                                             reaktivasi  jalur  kereta  api  (KA) Madiun-Slahung.
    Idem ditto dengan nasib Perda 4/2008 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelu-  Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—men-
    rahan akibat perubahan regulasi di tingkatan lebih tinggi. Dengan pencabutan Peraturan   egaskan bahwa pihaknya sudah merumuskan inova-
    Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan   si-inovasi pengelolaan  sampah ramah lingkungan.
    Lembaga Kemasyarakatan lewat Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga   Mengolah  sampah  menjadi  briket,  misalnya,  yang
    Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa. ”’Pengaturan mengenai lembaga kemas-  sekarang  ini  dalam  proses penganggaran.’Kami
    yarakatan  desa dan lembaga  adat  desa selanjutnya  diatur  dengan  peraturan  desa yang   sedang mencarikan  solusi, bagaimana  membuat
    berpedoman pada peraturan bupati,’’ tegas KB.                            inovasi, dan teknologinya  sudah ketemu,’’  terang
                                                                             Kang Bupati. Pemkab Ponorogo juga berupaya
    Pun, telah terbit Peraturan Bupati Nomor 109 Tahun 2021 tentang Lembaga Kemasyar-  mengurangi  beban  sampah  yang  masuk  ke  TPA
    akatan Desa dan Lembaga Adat Desa sebagai pedoman menyusun peraturan. KB berharap   Mrican. Di antaranya, melalui pembangunan tempat
    DPRD Ponorogo menerima usulan pencabutan dua perda itu. ‘’Perlu mempertimbangkan   pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS-3R)
    saran dan masukan semua pihak untuk penyempurnaan,’’ jelasnya. (kominfo/win/hw)  dan pembangunan TPS terpadu (TPST).

       78
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83