Page 79 - newsletter ponorogokab edisi 1
P. 79

DPRD Acc Raperda RTRW   Ponorogo 2022-2042             Bahas Raperda RTRW Zonder Uji Publik




























    ESUAI prediksi. Dewan Perwakilan    ’’Menyebar  di wilayah pembantu bupati. Di bebeber-
 Rakyat  Daerah  (DPRD)  Ponorogo  apa tempat  juga sudah kami  siapkan TPS kecil.
 menyetujui  substansi Rancangan Peraturan Daerah   Pelan-pelan  memang,  tidak  bisa serentak,  dan kami
 (Raperda)  tentang  Rencana  Tata  Ruang  Wilayah   bangun secara  konstruktif  dan terukur,’’  lanjutnya.
 (RTRW) Tahun 2022-2042. Raperda itu hasil inisia-  Tidak hanya menyelesaikan problem sampah di tingkat
 si  Pemkab  Ponorogo untuk  menggantikan  Perda   hulu, imbuh  Kang Bupati,  Pemkab  Ponorogo akan   April 6, 2022
 Nomor 1 Tahun 2012 tentang RTRW yang sebelum-  berupaya membangkitkan  kesadaran pengelolaan      EGISLATIF dan eksekutif segendang sepenarian soal perubahan peraturan
 nya berlaku  hingga 2032 mendatang.  Persetujuan   sampah dari hulu melalui dana RT.   L  daerah (perda) rencana tata ruang wilayah (RTRW). Dalam rapat paripurna
 dewan itu  dituangkan  dalam  Berita  Acara  (BA)   di gedung DPRD Ponorogo, Rabu (6/4), mayoritas dari delapan fraksi menyetujui
 Kesepakatan Substansi terhadap Raperda Rencana   ‘’Kami sudah siapkan anggaran 10 juta rupiah per RT,   usulan rancangan perda (raperda) yang akan menggantikan Perda Nomor 1 Tahun
 Tata Ruang Wilayah (RTRW) Ponorogo 2022-2042.   di  antaranya  untuk  upaya  mengurangi  beban  sampah   2012 itu.
 Bupati  Ponorogo Sugiri Sancoko menerakan  tanda   agar diselesaikan  di setiap  rumah tangga,’’  terangn-
 tangannya bersama pimpinan DPRD setempat dalam   ya.Selain  itu,  Pemkab  Ponorogo sudah  menyiapkan   Bahkan, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto mengungkapkan bahwa pembahasan raper-
 sidang paripurna,  Senin (18/4/2022),  pertanda  acc   lahan relokasi TPA. Kang Bupati menambahkan, pihak-  da RTRW zonder (tanpa) uji publik. Keterbatasan waktu yang ada tidak memungkin-
 (accord)    alias  setuju.  Nah,  BA kesepakatan  itu   nya mulai memetakan wilayah yang tepat untuk tempat   kan meminta masukan dari masyarakat.
 selanjutnya  dikirim  ke Kementerian  Agraria dan   pembuangan   akhir  sampah  yang  tidak  menganggu
 Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)   permukiman  dan  persawahan.  ‘’Saya sedang  meng-  ‘’Kalau mau melaksanakan uji publik, dari tata waktu tidak memungkinkan. Kami
 untuk mendapatkan persetujuan substansi.  hitung, belum memutuskan. Saya sih maunya pindah   hanya memiliki waktu sepuluh hari pembahasan,’’ kata Sunarto.Namun, masih ada
   dan jauh dari permukiman dan sawah penduduk,’’   ruang bagi kalangan masyarakat yang hendak memberi masukan. Sunarto menyilakan
 Pun, DPRD  Ponorogo melalui  Panitia  Khusus   tegasnya. Terkait reaktivasi jalur kereta api (KA) Madi-  usulan terkait raperda RTRW itu diserahkan ke sekretariat DPRD. Rapat paripurna
 (Pansus) Raperda RTRW menyampaikan  sejumlah   un-Slahung, Kang Bupati  mendukung  program  ini.   dewan bakal mengagendakan jawaban eksekutif atas pandangan fraksi pada Sabtu
 rekomendasi. Dua poin rekomendasi penting adalah   Seba, akan memudahkan akses publik dari tol Madiun   (9/4) mendatang.
 penyelesaian  problem  overload  sampah  di  Tempat   ke Ponorogo. Namun, apakah menggunakan jalur lama
 Pembuangan  Akhir (TPA) Mrican,  Jenangan,  dan   atau  baru  –tertuang  dalam  RTRW  Ponorogo–, Kang   ‘’Mumpung masih berproses, silakan bagi siapapun yang ingin memberi masukan
 reaktivasi  jalur  kereta  api  (KA) Madiun-Slahung.    Bupati menunggu kajian PT KAI. ‘’Ini termaktub dalam   terkait  raperda RTRW,’’ jelas Sunarto.Raperda RTRW adalah inisiasi Pemkab
 Kang Bupati –sapaan Bupati Sugiri Sancoko—men-  RTRW nasional dan provinsi bahwa akan ada reaktivasi   Ponorogo lantaran memandang Perda 1/2012 yang diterbitkan 10 tahun lalu perlu
 egaskan bahwa pihaknya sudah merumuskan inova-  jalur  kereta  api.  Sebagai  kota  berkembang  harus ada   review (peninjauan kembali). Selain terjadi perubahan kebijakan dan peraturan baru
 si-inovasi pengelolaan  sampah ramah lingkungan.   jalur tembus, karena Madiun Ponorogo agak jauh, butuh   di tingkat nasional, butuh penyesuaian serta pengkinian (updating) data hingga perbai-
 Mengolah  sampah  menjadi  briket,  misalnya,  yang   waktu tempuh satu jam,’’ ujarnya.  kan rencana tata ruang wilayah sesuai kondisi riil di lapangan.
 sekarang  ini  dalam  proses penganggaran.’Kami
 sedang mencarikan  solusi, bagaimana  membuat   Persoalan menggunakan  jalur  lama  atau baru, Kang   Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko hadir bersama Wabup Lisdyarita  dalam  rapat
 inovasi, dan teknologinya  sudah ketemu,’’  terang   Bupati memilih menunggu kajian detail dari PT Kereta   paripura di gedung DPRD. Bersamaan itu, Sekda Agus Pramono beserta sejumlah
 Kang Bupati. Pemkab Ponorogo juga berupaya   Api Indonesia.  ‘’Biar  dikaji  pihak  kereta  api  sedetail   kepala dinas tampak duduk di kursi undangan. Apa kata Kang Bupati? ‘’Pembahasan
 mengurangi  beban  sampah  yang  masuk  ke  TPA   mungkin agar ekses sosialnya tidak terlalu besar. Kami   raperda RTRW cukup mendesak untuk acuan penataan ruang hingga 20 tahun ke
 Mrican. Di antaranya, melalui pembangunan tempat   mendukung dan siap mewadahi secara aturan,’’pung-  depan. Sampai tahun 2042,’’ terang Kang Bupati. (kominfo/diah/hw)
 pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS-3R)   kasnya. (prokopim/kominfo/hw)
 dan pembangunan TPS terpadu (TPST).

                                                                                                               79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84