Page 90 - newsletter ponorogokab edisi 1
P. 90
Siswa SD Saja di Ponorogo Mahir Berpentas Reog
Nyanyikan Hymne Guru
April 13, 2022
I NI Ponorogo Bung! Siswa sekolah dasar (SD) saja sudah mahir berpentas
reog. Bahkan, mereka terbiasa naik panggung utama alun-alun setiap kali
dihelat Festival Reog Mini (FRM) yang selalu menandai peringatan Hari Jadi
Ponorogo saban 11 Agustus. April 27, 2022
Itu dulu, sebelum pandemi Covid-19 mendera. Setahun, lumrah berlangsung dua kali T UGAS guru amat berat di
festival reog di Ponorogo. Festival Reog Nasional(FRN) juga selalu ikut memeriah- zaman now. Potret kualitas
kan perayaan Grebeg Suro. sumber daya manusia (SDM) sepuluh
tahun mendatang sudah terlihat dari
kualitas guru sekarang ini. Bupati
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Ponorogo Nurhadi Hanuri menyebut setiap
kecamatan memiliki reog mini yang pengadaannya hasil patungan sejumlah sekolah Ponorogo Sugiri Sancoko menyam-
dasar.Para pemain –mulai pembarong, bujang ganong, penari jathilan, hingga paikan analisis itu saat menyerahkan
penabuh gamelan—semuanya adalah pemegang kartu siswa SD. surat keputusan (SK) pengangkatan
pegawai pemerintah dengan perjanji-
an kerja (PPPK) guru di Sasana Praja,
‘’Kepemilikan seperangkat alat kesenian reog itu secara gotong royong,’’ kata
Nurhadi Hanuri, Selasa (12/4). Selasa (26/04/2022).
‘’Pandemi yang terjadi dalam dua
Menurut dia, ada tiga SD negeri yang memiliki seperangkat alat kesenian reog man-
diri. Dengan begitu, total jenderal ada 24 grup reyog mini lantaran Ponorogo terdiri tahun terakhir menuntut para guru
21 kecamatan. untuk beradaptasi dan berinovasi
dalam mengajar anak didiknya,’’ kata
Kang Bupati (KB) –sapaan Bupati
Tak urung, dindik dengan mudahnya mengirim duta penari bujang ganong yang
tampil berkelompok dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN), pada Sugiri Sancoko.
Maret lalu.
Terjadi banyak perubahan dampak
pandemi Covid-19. Buka hanya dalam
‘’Pilihan penarinya begitu banyak, di setiap kecamatan kita punya,’’ terang
Kadindik. hal teknologi, melainkan pola berpikir
yang harus diadaptasi para guru. KB
berharap penyerahan SK pengangka-
Satu lagi bukti bahwa Ponorogo itu asal muasal reog. Siswa SD yang notabene di
kelompok usia kurang dari 12 tahun sudah mahir memainkan kesenian adi luhung ini. tan PPPK itu membuat guru semakin
Mustahil negara lain yang hendak mengklaim reog sebagai warisan budayanya serius dalam upaya mencerdaskan
memiliki grup reog mini yang jumlahnya mencapai puluhan. kehidupan bangsa.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem
Makarim sekali-kali perlu bertandang ke Ponorogo menonton pertunjukan reog mini.
(kominfo/fad/hw)
90