Page 85 - newsletter ponorogokab edisi 1
P. 85
Tangkal Anemia Ibu Hamil, Tekan
Kang Bupati Siap Optimalkan Program Angka Stunting
Jaminan Kesehatan
April 20, 2022
A ENAKAR derajat kesehatan masyarakat itu bermula sejak seorang ibu
mempersiapkan kehamilan. Isu kesehatan ibu dan anak menjadi sorotan
pemerintah beberapa tahun terakhir. Sebab, Kementerian Kesehatan sempat
mencatat kasus stunting di Indonesia mencapai 27,67 persen pada 2019 lalu.
Pemerintah akhirnya pasang target angka balita kekurangan gizi akut itu turun
’Tingkat kepesertaan yang perlu diting- drastis harus di bawah 14 persen pada 2024 mendatang. Persoalan muncul
katkan,’’ kata Asep. Sementara itu, tatkala ibu hamil yang mengalami anemia. Kondisi ketika tubuh kekurangan sel
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko men- darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan
dukung implementasi Inpres 1/2022 yang baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga mengaki-
akan menjamin masyarakat memiliki batkan penderita pucat dan mudah lelah.
akses untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan tanpa harus mengahadapi ‘’Kalau dibiarkan berlarut, kondisi pada ibu hamil seperti ini akan berimbas
kesulitan finansial. Kang Bupati (KB) pada perkembangan janin,’’ kata Lis Suwarni, Kepala Sub Koordinator Kese-
–sapaan Bupati Sugiri Sancoko– bersama hatan Keluarga dan Gizi Masyarakatdi Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo,
stakeholder terkait segera mungkin meru- Selasa (19/4/2022).Menurut dia, dinkes berupaya melakukan pendampingan
muskan kebijakan-kebijakan untuk men- sedari remaja putri hendak menikah, ibu hamil, hingga pascamelahirkan. Siklus
ingkatkan UHC itu. stunting umumnya berawal dari status gizi yang kurang baik pada remaja putri
sehingga berpengaruh saat hamil. Kekurangan gizi itu lumrahnya disebabkan
‘’Kami mendukung kebijakan dari anemia pada ibu hamil yang ikut berpengaruh pada saat kelahiran.
pemerintah pusat yang tujuannya untuk
kesejahteraan masyarakat,’’ terangnya. ‘’Tentu ini akan mempengaruhi malnutrisi yaitu stunting,’’ jelasnya.
Ketika kebutuhan kesehatan masyarakat
sudah terjamin, maka perlu ditunjang Lis Suwarni menerangkan, anemia pada ibu hamil dapat disembuhkan dengan
pelayanan dan fasilitas yang berkualitas. cara penanganan yang tepat. Dinkes sejak beberapa tahun lalu menjalankan
KB optimistis masih ada waktu mening- program pemberian tablet tambah darah. Selain itu, menyikapinya dengan
katkan persentase UHC hingga 98 persen pemenuhan asupan gizi seimbang pada ibu hamil. Sebab, dampak anemia pada
pada 2024 mendatang. Itu berarti nyaris kehamilan cukup serius berupa risiko infeksi, gangguan pertumbuhan janin,
setiap penduduk menjadi peserta aktif potensi bayi prematur, hingga pendarahan pascamelahirkan.
program JKN. (kominfo/fad/hw)
‘’Kami jugaserius menekan angka kematian ibu dan bayi,’’ jelasnya. (komin-
fo/win/hw)
Credit foto: mediatani
85