Page 42 - Flibbok klp 2
P. 42
yang ditururkan dapat membentuk suatu bunyi dari fonem. Setiap huruf dari nilai bunyi
yang berbeda merupakan aksara. Jenis alfabet atau abjad dalam aksara mewakili suatu
fonem atau bunyi yang melambangkan huruf. Ungkapan atau makna suatu lambang
perwakilan dari huruf berbeda dengan logogram atau ideogram misalnya Tionghoa.
Huruf kapital dan huruf kecil merupakan varian dari suatu huruf yang sama dari
beberapa aksara, seperti alfabet Yunani dan keturunannya. Kebiasaan penulisan huruf
kapital di awal kata dan huruf kecil ditulis setelahnya.
A. Penggunaan Huruf
1. Huruf Abjad
Diketahui bahwa abjad latin terdiri 26 huruf, dari a sampai dengan z.
2. Huruf Vokal
Pada bahasa Indonesia huruf yang melambangkan vokal terdiri atas huruf a, I, u, e,
dan o.
Jika ejaan kata menimbulkan keraguan maka dapat digunakan kata aksen, dalam
pengajaran lafal kata.
Misalnya:
Di teras ada anak-anak bermain.
Pejabat teras pemerintah menghadiri upacara.
Film seri kami yang nonton.
Berakhir seri pertandingan itu.
3. Huruf Konsonan
Pada bahasa Indonesia huruf yang melambangkan konsonan terdiri dari beberapa
huruf, yaitu selain huruf abjad.
4. Huruf Diftong
Huruf diftong di dalam bahasa Indonesia dapat dilambangkan dengan ai, ou, oi.
5. Gabungan Huruf Konsonan
Ada empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy
terdapat dalam bahasa Indonesia. Tiap-tiap bunyi konsonan dapat
melambangkannya.
6. Pemenggalan Kata
a. Kata dasar dilakukan pada pemenggalan kata adalah :
1) Pemenggalan kata dilakukan diantara kedua huruf vokal, karena ditengah
kata ada vokal yang berurutan. Misalnya ma-in, sa-at, bu-ah.
Diantara kedua huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga
pemenggalan kata tidak dilakukan. Misalnya:
a) au-la bukan a-u-la