Page 43 - Flibbok klp 2
P. 43
b) Sau-da-ra bukan sa-u-da-ra
c) Am-boi bukan am-bo-i
2) Pemenggalan dilakukan diantara kedua buah huruf vokal sebelum huruf
konsonan, jika ada huruf konsonan ditengah kata, termasuk gabungan huruf
konsonan. Misalnya ba-pak, ba-rang, su-lit, la-wan, de-ngan, ke-nyang,
mu-ta-khir.
3) Huruf yang tidak pernah dicerai adalah gabungan huruf konsonan, jika ada dua
huruf konsonan yang berurutan ditengah kata, dilakukan diantara kedua huruf
konsonan oleh Pemenggalan. Misalnya: an-di, som-bong, swas-ta, capl-lok,
ap-ril, bang-sa.
4) Jika ada tiga buah huruf konsonan atau lebih diantara huruf konsonan yang
pertama ditengah kata dan huruf konsonan yang kedua dilakukan pemenggalan.
Misalnya: in-stru-men, ul-tra, in-fra, bang-krut, ben-trok, ikh-las.
b. Imbuhan awalan dan imbuhan akhiran, biasanya ditulis serangkai dengan kata
dasarnya yang dapat dipenggal pada pergantian baris, termasuk awalan yang
mengalami perubahan bentuk seta partikel. Misalnya: makan-an, me-rasa-kan,
mem-bantu, pergi-lah.
Catatan:
1) Kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal dari bentuk dasar.
2) Tidak dipenggal akhiran –i.
3) Pemenggalan kata yang berimbuhan sisipan dilakukan sebagai berikut.
Misalnya: te-lun-juk, si-nam-bung, ge-li-gi.
c. salah satu unsur dapat berdiri berdiri dengan unsur lain jika sebuah kata lebih dari
satu unsur. Berikut ini hal tersebut dapat dilakukan:
a) Antara unsur-unsur
b) Sesuai dengan kaidah
Misalnya: Bio-grafi ( bi-o-gra-fi)
Kilo-gram ( ki-lo-gram)
B. Penggunaan Huruf Kapital dan Huruf Miring
1. Huruf Kapital atau Huruf Besar
a. Huruf pertama pada awal kalimat menggunakan huruf besar atau kapital
Misalnya:
Kita akan mengadakan rapat pada hari ini.
b. Pada huruf pertama pada petikan langsung
Misalnya:
Ibunya bertanya “Kapan kamu wisuda?”
c. Setiap ungkapan yang berhubungan dengan keagamaan menggunakan huruf
kapital pada huruf pertama pada ungkapannya.
Misalnya:
Dengan menyebut nama-Mu ya Allah.
33