Page 208 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 208

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





              dengan seluruh armada darat, laut, udara. Peristiwa tersebut memakan
              korban jiwa dari rakyat Surabaya. Pertempuran tersebut mengakibatkan

              korban sekitar 20.000 rakyat Surabaya dan sekitar 150.000 orang terpaksa
              meninggalkan kota Surabaya. Pertempuran terakhir terjadi di Gunungsari
              pada tanggal 28 November 1945, namun perlawanan secara sporadis masih

              dilakukan setelah itu. Sebagai penghormatan atas jasa para pahlawan yang
              dengan berperang dengan gigih melawan Sekutu di Surabaya, tanggal 10
              November 1946 Soekarno menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari
              Pahlawan.



              5.2 Sinopsis dan Story Argument

              a. Sinopsis
                    Yusuf mengayuh sepedanya menyusuri perkampungan menuju
              gedung percetakan Soeara Asia. Hari itu adalah hari pertamanya sebagai
              kepala percetakan. Ia tidak mau mengecewakan Muhammad  Ali,

              atasannya. Koran harus naik cetak tepat waktu. Namun, Muhammad Ali
              tiba-tiba memerintahkan Yusuf untuk menghentikan cetakan koran. Kabar
              kemerdekaan Indonesia yang dia dapat dari Soetomo harus naik cetak juga,

              karena Domai tidak bisa menyiarkan berita itu.
                    Segera Yusuf kembali ke percetakan, namun terlambat. Atas perintah
              Tannabe, serdadu Jepang telah menguasai percetakan, dan  koran  sudah
              mulai cetak. Yusuf tak bisa berbuat apa-apa. Ia kembali untuk mengabarkan
              itu ke Muhammad Ali, namun, tak jauh beda dengan kondisi percetakan,

              Soeara Asia juga telah dijaga Jepang. Muhammad Ali, Soetomo, dan RM
              Bintarti terkurung di ruang redaksi.
                    Tak hilang akal, dengan bantuan  Ahmad, pesuruh di Soeara  Asia,

              Yusuf mengirimkan pesan ke Muhammad Ali mengenai situasi percetakan.
              Melalui  Ahmad pula, Muhammad  Ali memerintahkan Yusuf untuk





              208
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213