Page 209 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 209
BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA
mencetak poster berita kemerdekaan untuk diselipkan di halaman depan
koran. Menyebarkan berita dengan bantuan Laskar Rakyat, secara sporadis.
Yusuf pergi ke Gubeng. Ia menemui Darsim, ketua Laskar Rakyat.
Pada awalnya Darsim tidak percaya, karena dia menganggap Soeara Asia
adalah antek Jepang, namun setelah penjelasan mengenai situasi yang
dihadapi Muhammad Ali di Soeara Asia, Darsim mau membantu. Ia
membawa Yusuf ke Klub Harsoyo untuk mencetak poster. Mereka bertemu
dengan Wika yang akan membantu mencetak poster. Mereka pun bergerak
cepat karena waktu sudah kurang dari 3 jam hingga koran terbit.
Sementara itu di Soeara Asia, situasi makin mencekam. Ahmad
ditangkap Jepang karena ada saksi yang mengatakan ia membantu Yusuf
merencanakan sesuatu. Ruang redaksi makin ketat penjagaannya.
Poster selesai, Yusuf, Darsim, dan Wika berpencar, bergerak untuk
mengabarkan berita kemerdekaan ke kelompok masing-masing. Yusuf
lanjut ke percetakan untuk memuat poster di koran yang akan terbit,
namun, Jepang meningkatkan penjagaannya dua kali lipat. Seorang serdadu
mendapati Yusup menyelinap. Ia dikejar sambil diberondong tembakan.
Yusuf kabur. Di tengah pengejaran itu, Yusuf berpapasan dengan Amir,
loper koran kenalannya. Dibantu Amir, Yusuf berhasil melarikan diri dari
kejaran Jepang. Yusuf kembali ke Gubeng.
Di Gubeng, ia menjelaskan situasi percetakan pada Darsim. Semua
koran telah diambil Jepang poster tak bisa diselipkan di koran yang naik
cetak. Namun semangat kemerdekaan membuat mereka tak hilang akal,
dengan bantuan Amir, ia memerintahkan semuanya bergerak menuju lokasi
para loper koran, untuk menyelipkan poster di koran siap edar itu.
Koran sampai di tangan Tanabe. Ia kesal melihat poster PROKLAMASI
KEMERDEKAAN INDONESIA di halaman pertama. Tanpa bicara apa-apa
lagi, ia memerintahkan semua anak buahnya meninggalkan Soeara Asia.
209