Page 204 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 204

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





              saat itu menyadari apabila petempuran dilanjutkan mereka akan disapu
              bersih. Melihat kenyataan seperti itu, komandan pasukan sekutu hubungi

              Presiden Soekarno untuk mendamaikan perselisihan antara pemuda dengan
              pasukan Inggris di sana. Demi kepentingan perjuangan diplomasi dan
              politik, maka Presiden Soekarno segera memenuhi permintaan pemimpin

              tentara Inggris di Indonesia untuk menghentikan pertempuran di Surabaya.
                    Esok harinya, 29 Oktober 1945 Presiden Soekarno beserta Wakil
              Presiden  Mohammad  Hatta  dan  Meteri  Penerangan  Mr.  Amir  Syarifudin
              dengan menggunakan pesawat terbang RAF Inggris menuju ke Surabaya.
              Hari itu juga Presiden bertemu dengan Mallaby di gubernuran. Malam itu

              dicapai kesepakatan yang tertuang dalam Armistic Agreement regarding the
              Surabaya-incident: a provisional agreement between President Soekarno of
              the Republic Indonesia and Brigadie Mallaby, Concluded on the 29 October

              1945.
                    Mengenai hal lain dirundingkan dengan Mayjen Hawthorn, yang
              datang ke Surabaya pada tanggal 30 Oktober. Berikut beberapa hasil
              kesepakatan yang diperoleh pada tanggal 30 Oktober, antara pemimpin
              Indonesia dan pemimpin pasukan Sekutu di Indonesia:


              1. Pamflet yang ditanda tangani Mayjen Hawthorn dinyatakan tidak berlaku.
              2. Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan polisi diakui oleh sekutu.


              3. Seluruh kota Surabaya tidak dijaga lagi oleh Sekutu, kecuali kamp-kamp
                tawanan dijaga tentara Sekutu bersama TKR.

              4. Untuk sementara waktu Tanjung Perak dijaga bersama TKR, polisi, dan
                tentara Sekutu untuk menyelesaikan tugas menerima obat-obatan untuk
                tawanan perang.

                    Hasil  perundingan untuk menyelamatkan pasukan Mallaby dari
              kekalahan total dipertegas oleh menteri penerangan sebagai berikut:





              204
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209