Page 200 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 200
BAHAN MATERI FILM SEJARAH
Jepang dibawah pimpinan Letnan Jenderal Kumakici Harada pada tanggal
1 Maret 1945 mengumumkan pembentukan BPUPKI atau Dokuritsu Junbi
Cosakai. Tindakan ini merupakan langkah nyata pertama Jepang bagi
pelaksanaan janji Koiso.
Pihak Jepang semakin terdesak dengan pemboman oleh Amerika pada
tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945 di kota Hiroshima dan Nagasaki.
Pada tanggal 15 Agustus Jepang menyerah tanpa syarat, dan memberikan
kesempatan bagi para pemimpin Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaan. Desakan dari kaum muda kepada kaum tua untuk
mempercepat proses proklamasi dengan membawa kaum tua ke rengas
dengklok kejadian ini terkenal dengan ‘peristiwa Rengas Dengklok’ yang
terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Peristiwa Rengas Dengklok mengantar
pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
b. Penyebaran Berita Proklamasi Surabaya
Di Surabaya, berita kemerdekaan dari Domei Jakarta diterima
Markonis Jacub dan diberikan kepada Raden Mas Bintarti dan wartawan
Soetomo (Bung Tomo). Juga diteruskan kepada surat kabar Soeara Asia,
namun ketika hendak disiarkan datang berita bantahan yang dibuat Tanabe
sehingga redaksi Soeara Asia bimbang. Setelah mengecek situasi yang
sebenarnya ke Jakarta melalui telepon redaksi Soeara Asia memutuskan
tetap menurunkan berita tersebut. Mereka malah membuat selebaran-
selebaran berita proklamasi serta menempelkan berita-berita itu dengan
huruf-huruf besar di depan kantor Soeara Asia. Merasa sudah merdeka,
orang-orang Indonesia di Domei Surabaya menguasai peralatan Domei
untuk memantau berita-berita, disamping untuk menyiarkan buletin Siaran
Kilat tanpa mencantumkan nama Domei.
Kantor Domei Cabang Surabaya merupakan kantor cabang pertama
yang melepaskan diri dari ikatan Domei Pusat Jakarta. Di Semarang, berita
200