Page 8 - modul ajar pengelolaan dokumen transaksi
P. 8

Kecakapan  menentukan  akun-akun  buku  besar  yang  harus  didebit  dan
            dikredit  akibat  pengaruh  tcrjadinya  transaksi,  merupakan  kecakapan  yang

            paling  mendasar  dalam  pencatatan  akuntansi.  Mencatat  dokumen  transaksi
            pada dasarnya mencatat pengaruh  transaksi terhadap saldo akun-akun yang

            terkait.  Mengubah  saldo  suatu  akun  dalam  akuntansi  dikenal  dengan  istilah
            mendebit atau mengkredit. Oleh karena itu, untuk dapat mencatat dokumen

            transaksi  dengan  benar,  harus  mengenal  setiap  jenis  dokumen  transaksi,
            memahami  karakteristik  akun,  dan  mampu  menganalisis  pengaruh  suatu
            transaksi terhadap akun yang terkait.




        C. PENYIMPANAN DOKUMEN TRANSAKSI


            Dokumen           transaksi       yang      telah       dicatat      merupakan           dokumen
        pencatatan,dokumen yang menunjukkan bahwa apa yang dicatat dalam catatan

        akuntansi adalah benar terjadi. Dokumen transaksi sebagai dokumen pencatatan,
        dirasakan  sangat  penting  artinya  apabila  pada  saat  dilakukan  pemeriksaan
        diketahui adanya kesalahan pencatatan, sehingga diperlukan penelusuran pada

        dokumen  pencatatan  yang  bersangkutan.  Oleh  karena  itu,  diperlukan  tempat
        penyimpanan yang khusus dan penataan yang teratur.


              Penyediaan  tempat  khusus  dan  penataan  dokumen  transaksi  sebagai  file
        (arsip),pada  dasarnya  bertujuan  untuk  mengamankan  file  secara  fisik  dan

        memudahkan  penclusuran  jika  diperlukan.  Untuk  pengamanan  file  secara  fisik,
        biasanya  perusahaan  menyediakan  map  untuk  berkas  (folder)  dan  lemari  arsip

        (filing  cabinet)sebagai  tempat  menyimpan  dokumen.  Sementara  untuk
        memudahkan penelusuran (pencarian), dokumen pencatatan bisa dikelompokkan

        menurut jenis bukti transaksi dan periode terjadinya. Misalnya bukti transaksi yang
        sudah dicatat diarsipkan dengan pengelompokan sebagai berikut:




             1. kelompok dokumen penjualan kredit, untuk arsip faktur penjualan;
             2. kelompok dokumen pembelian kredit, untuk arsip faktur pembelian;

             3. kelompok  dokumen  penerimaan  kas,  untuk  arsip  bukti-bukti  transaksi
                 penerimaan uang (Kas);

             4.   kelompok  dokumen  pengeluaran  kas,  untuk  arsip  bukti-bukti  transaksi
                 penerimaan kas;

             5. kelompok dokumen memorial, untuk arsip bukti transaksi lainnya (transaksi
                 intern).

            Masing-masing  kelompok  dokumen  disimpan  dalam  sebuah  map

        (folder).Dokumen  transaksi pada tiap  kelompok dapat  disusun menurut urutan
        nomor  dokumen  atau  urutan  tanggal  terjadinya  transaksi,  dipilih  mana  yang

        memudahkan penelusuran jika diperlukar Untuk lebih memudahkan penelusuran,
        tiap  folder  hanya  diisi  dokumen  transaksi  periode  tertentu  sehingga  ada

        pemisahan folder untuk masing-masing periode.


                                                                                                                4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13