Page 20 - MODUL PEMBELAJARAN EKONOMETRIKA
P. 20

BAB 3
                                               PENGUJIAN HIPOTESIS


               A. Pengantar

                       Kata "hipotesis" sering digunakan dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Hipotesis berasal dari
               bahasa Yunani yakni "Hupo" berarti lemah atau kurang atau di bawah, dan kata "Thesis" berarti teori, proposisi
               atau pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Sehingga hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang
               masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara. Karena hipotesis
               merupakan dugaan sementara, maka untuk membuktikan kebenaran hipotesis tersebut, perlu dilakukan pengujian.
               Pengujian pembuktian kebenaran tersebut disebut pengujian hipotesis.
                       Pengujian  hipotesis  merupakan  salah  satu  cabang  dalam  Statistika  Inferensial  yang  bertujuan  untuk
               menguji kebenaran suatu pernyataan hipotesis secara statistik sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Tujuan
               pengujian tersebut adalah menetapkan suatu dasar, mengumpulkan berbagai data dan fakta yang dapat dijadikan
               alasant mengenai penerimaan ataupun penolakan terhadap kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah
               dibuat. Selain itu, adanya pengujian hipotesis mampu memberikan kepercayaan diri pada seorang peneliti dalam
               proses pengambilan keputusan yang bersifat objektif.
                       Penting dipahami bahwa penggunaan konsep hipotesis dalam berbagai penelitian dapat dibagi menjadi
               dua yakni (i) hipotesis penelitian dan (ii) hipotesis statistik. Hipotesis penelitian merupakan penyataan suatu
               dugaan atau asumsi yang dituangkan dalam bentuk narasi, sedangkan hipotesis statistik merupakan pernyataan
               suatu dugaan yang dituangkan dalam bentuk simbol. Simbol yang dimaksud adalah simbol parameter dari model
               yang akan diuji hipotesisnya. Dalam suatu tulisan ilmiah seperti Skripsi, maupun Thesis/Disertasi, penyataan
               hipotesis penelitian umumnya diletakkan di bagian akhir Bab Literatur atau Kajian Pustaka, sedangkan hipotesis
               statistik ditempatkan pada bagian metode penelitian.
                       Berdasarkan prosedur Statistika, pengujian hipotesis merupakan tahapan yang dilakukan setelah estimasi
               model. Hipotesis digunakan untuk menguji nilai-nilai taksiran parameter. Pengujian hipotesis dapat dilakukan
               secara parsial maupun simultan. Uji hipotesis parsial maksudnya bahwa uji dilakukan terhadap masing-masing
               variabel  bebas  terhadap  variabel  terikatnya.  Sedangkan  uji  hipotesis  simultan  dilakukan  untuk  mengetahui
               pengaruh semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Dalam melakukan pengujian
               hipotesis harus mengikuti prosedur pengujian, sehingga diperoleh hasil yang benar. Namun demikian, sering kali
               seorang  peneliti  mengalami  kesulitan  dalam  melakukan  pengujian  hipotesis  dikarenakan  ketidakpahaman
               mengenai cara dan prosedur yang benar.


               B. Merumuskan Pernyataan Hipotesis

               Merumuskan pernyataan hipotesis merupakan bagian penting dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
               Dalam berbagai literatur terkait hipotesis, terdapat dua pemahaman penting dalam rumus hipotesis yakni    
                                                                                                         0
               dan   .  Untuk  memahami  pembedaan  antara  keduanya,  maka  dalam  buku  ini  digunakan  konsep       sebagi
                                                                                                   0
                    1
               Hipotesis Awal dan     sebagai Hipotesis Akhir. Penggunaan konsep "awal" dan "akhir" mengacu pada analogi
                                 1
               bahwa pernyataan hipotesi awal disebut     dan hasil pengujian akhir dituangkan sebagai   . Analogi tersebut
                                                                                          1
                                                  0
               inline dengan pemahaman yang selama ini sering kita dengar mengenai hipotesis, yakni "tujuan penelitian adalah
               untuk menolak   atau menerima    ". Artinya bahwa tujuan akhir penelitian terletak pada    .
                                           1
                             0
                                                                                         1
                       Pemahaman  lain  mengenai  hipotesis  juga  menyatakan  bahwa   merupakan  suatu  pernyataan  yang
                                                                            0
               diartikan sebagai tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel, sedangkan   merupakan
                                                                                                1
               kebalikan dari pernyataan hipotesis nol, yakni adanya perbedaan data populasi dengan data sampel. Perlu diingat
               bahwa, pengujian hipotesis dibuat untuk menguji parameter model, bukan menguji variabel dalam model. Hal itu
               dikarenakan parameter memiliki nilai sedangkan variabel tidak, nilai parameter tersebut dihasilkan dari metode
               OLS.  Konsekuensi  dari  signifikansi  parameter  akan  menghasilkan  signifikansi  variabel,  karena  parameter
               (koefisien) melekat pada variabel.

                                                           17
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25