Page 76 - AHASLA.indd
P. 76
terlibat dalam hubungan seksual.
Dua unsur pokok pelanggaran sila ke-3 menurut
Kaṅkhāvitaraṇī dan Ulasan Brahmajāla Sutta:
85
1. Niat untuk berhubungan seksual (sevanacitttaṃ)
2. Kontak seksual melalui salah satu lubang (alat kelamin,
anus, atau mulut) (maggena maggappaṭipādanaṃ)
Empat unsur pokok pelanggaran sila ke-3 menurut Ulasan
Khuddakapāṭha:
1. Dasar atau jalur untuk perbuatan salah (ajjhācaraṇīya-
vatthu)
2. Niat untuk melakukan hubungan seksual melalui
salah satu dari jalur yang disebutkan di atas (tattha-
sevanacittaṃ)
3. Upaya untuk berhubungan seksual (sevanappayogo)
4. Perkenan (sādiyanaṃ)
Hubungan seksual memang bisa memberikan kesenangan
emosional yang luar biasa, tetapi aktivitas ini dapat
menstimulasi fantasi dan libido yang berlebihan, serta
pergolakan emosi dan fisik. Seseorang yang berusaha
mengembangkan batin akan menganggap hal ini
sebagai hambatan dan memilih untuk meminimalkannya
dengan hidup selibat, setidaknya untuk periode tertentu.
Buddhisme tidak memandang hubungan seksual sebagai
hal yang kotor atau berdosa, namun semata untuk alasan
praktik murni.
85 Kitab ulasan (Aṭṭhakathā) terhadap Patimokkha
66 AṬṬHASĪLA