Page 81 - AHASLA.indd
P. 81
Bagian pertama dari pelanggaran sila ke-7 memiliki tiga
unsur pokok:
1. Hiburan seperti nyanyian, tarian, dsb (naccādīni)
2. Pergi menonton (dassanatthāya gamanaṃ)
3. Menonton atau mendengarkan (dassanaṃ)
Menari identik dengan ekspresi kebahagiaan dan
umumnya dilakukan dengan iringan musik. Pada zaman
India kuno, tarian belum berkembang menjadi suatu seni
dan sering kali dihubungkan dengan pernikahan, pesta
panen, kebebasan seksual, bermabuk-mabukan, atau
perang. Buddha tidak menyetujui tarian demikian karena
94
dianggap sebagai suatu bentuk keabnormalan dari sudut
pandang disiplin Saṅgha.
95
Musik bertujuan untuk menciptakan efek yang
menyenangkan. Buddha berpendapat bahwa batin yang
tersadarkan dapat memberi lebih banyak kebahagiaan
daripada musik atau simfoni apa pun. Bermain atau
mendengarkan musik dapat menghalangi perkembangan
ketenangan dan kedamaian batin. Namun demikian,
96
secara umum ada 3 irama dalam pelafalan Pālivacana
yaitu Magadha, Saṃyoga, dan Sarabhañña.
Pelantunan Pālivacana yang dilagukan seperti Sarabhañña
memang terkesan menawan, tetapi harus disikapi dengan
bijaksana. Buddha pernah menasihati murid-muridnya
yang berusaha “melagukan” Dhamma. Ada 5 bahaya
94 A 5.216
95 A 1.261
96 A 1.212
AṬṬHASĪLA 71