Page 44 - Buku Pedoman Teknis Fotografi
P. 44

Untuk mencapai tingkat kekeringan yang ideal kamera dapat disimpan
            di  dua jenis tempat. Pertama adalah lemari khusus yang tertutup rapat dengan
            sebuah lampu pijar berkekuatan 5-10 watt di dalamnya. Lampu ini dinyalakan
            sepanjang hari untuk "mengeringkan" udara di dalam lemari dan
            mempertahankan suhu. Cara kedua dengan menempatkan kamera di dalam
            sebuah kotak kedap udara. Di dalam kotak ini dimasukkan silica gel sebagai
            pengganti lampu pijar. Keuntungan dari silica gel adalah ukurannya yang ringan
            dan mudah dibawa-bawa. Tetapi secara berkala bahan ini harus dijemur untuk
            mengeluarkan kandungan air yang terperangkap di dalamnya.

            2.  Dahan
            a. Film
            Film merupakan bahan yang dibuat dari seluloid yang salah satu sisinya diberi
            emulsi yang mempunyai sifat sangat peka terhadap cahaya. Film dalam fotografi
            adalah suatu komponen utama yang ditempatkan di dalam badan kamera dan
            berfungsi sebagai perekam/penyimpan gambar ketika melakukan pemotretan.
            Film untuk pemotretan dapat ditemukan dalam bentuk kemasan. Pada kemasan
            disebutkan identitas film tersebut, termasuk masa pemakaiannya. Salah satu
            faktor yang wajib mendapat perhatian ketika akan mempergunakan film adalah
            mengamati masa pemakaiannya. Jenis film dibagi menjadi dua yaitu film hitam
            putih dan film berwama yang keduanya dapat digunakan untuk membuat negatif
            maupun diapositif (slide). Sedangkan untuk ukuran film terdiri atas:
              I)  film tipe 120, mempunyai lebar film 60 mm.
             2)  film tipe 35, mempunyai lebar film 35 mm.
             3)  film plate, ukuran tergantung kepada keperluan, sebab kamera untukjenis
                film ini mempunyai frame yang berbeda-beda ukurannya yang dapat
                disesuaikan.
                   Sifat film sangat peka terhadap cahaya dan tingkat kepekaannya
            dinyatakan dengan kode berupa angka yang dicantumkan pada kemasan. Oulu
            tiga negara yaitu Amerika Serikat, Jerman Barat, dan Jepang mempergunakan
            standar negara masing-masing.
              1) Amerika Serikat mempergunakan ASA (American Standard Association).
             2) Jerman Barat mempergunakan DIN (Deutch Industrie Norm).
             3) Jepang mempergunakan JIS (Japan Industry Standard).
            Kode tersebut diikuti angka dibelakangnya seperti ASA 100, DIN 21, dan JIS
            l 00. Amerika Serikat dan Jepang mempergunakan angka sama untuk ukuran
            kepekaan yang sama sedangkan Jerman mempergunakan angka pada tingkat

            28
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49