Page 45 - Buku Pedoman Teknis Fotografi
P. 45
persepuluhan. Sekarang kode untuk menunjuk kepekaan film dari ketiga negara
telah disatukan dalam suatu standard baru yaitu ISO (International Standard
Organization), sedang angka kepekaan film tetap mengikuti dibelakang ISO.
Misal: ISO 100/21 , menunjukkan film tersebut (baik film berwarna maupun
hitam putih) mempunyai ASA
100, JIS 100, atau DIN 21.
Pendeknya, kita dapat menyebut
jenis film itu cukup dengan
menyebutkan ISO-nya saja
(lihat tabel 7). Beberapa merk
dagang film yang umum beredar
di Indonesia adalah Fujifilm,
Kodak, Konica, AGF A, dan
ILFORD. Film juga mempunyai
Gb. 24: Beberapajenisfilm
tingkat kehalusan dalam gradasi
tergantung tingkat kepadatan emulsi (lapisan peka cahaya) yang dipergunakan
untuk menerima gambar. Semakin rendah tingkat kepadatannya, film menjadi
semakin kurang peka terhadap cahaya. Pengguna film diharapkan memahami
perbedaan ini. Sebagai pedoman, film dengan ISO 200 membutuhkan lebih
sedikit penyinaran dibandingan film ISO 75, jenis film ini disebut sebagai film
cepat karena pemotret dapat menggunakan kecepatan relatiftinggi (diatas 1/125
detik) untuk melakukan pengambilan gambar dalam cuaca terang.
Sekarang film yang dijual dipasaran rata-rata memiliki ISO tinggi, yang
paling rendah adalah ISO 100 dan tertinggi ISO 400. Gunakan film ISO 100
untuk memperoleh gambar yang halus di udara yangh cerah atau lapangan
terbuka, sebaliknya gunakan ISO 400 untuk pemotretan di tempat-tempat yang
kurang menerima cahaya seperti di dalam ruangan atau di lokasi yang tertutup
oleh tanaman lebat dengan hanya sedikit sinar matahari. ISO 200 dapat dipilih
untuk pemotretan biasa baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan, asalkan
tidak terdapat perbedaan cahaya yang ekstrim.
Tabet 7
USA I Jerman I Jepang I Internasional
ASA 100 DIN 21 JIS 100 ISO 100/2 1°
·····················t·····--··--····-···--···--·······--·-r------·····-····-·-------··--·--·-------
ASA 200 1· D IN 24 . JJS 200 i ISO 200/24°
----r----------
ASA 400 DIN 27 JIS 400 i ISO 400/27°
Pedoman Tekms Fowgrafi Benda Cogar Budaya 29