Page 19 - Modul Proyek Produksi Media Pembelajaran
P. 19
Adapun indikator pencapaiannya tercakup dalam produk dan turunannya
sebagaimana dijelaskan dalam setiap KB masing-masing.
C. Ruang Lingkup Modul Proyek
Modul proyek ini memiliki ruang lingkup kerja sebagai berikut:
1. Kerja/tugas kelompok, yakni produksi media audio, visual dan video
pembelajaran PAI, media presentasi produk, video presentasi, rencana
pemanfaatan, penilaian sebaya terhadap produk dan kinerja, laporan kerja dan
refleksi diri.
2. Kerja/tugas individu, yakni produksi media presentasi pembelajaran PAI.
D. Pendekatan Pembelajaran Pada Modul Proyek
Istilah pendekatan dapat dipahami sebagai suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang
ditempuh dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana
pembelajaran dikelola. Ada banyak pendekatan yang dapat digunakan dalam
pembelajaran, namun pendekatan yang terpenting dalam pembelajaran di sini adalah
pendekatan teoritis. Modul proyek ini dikembangkan berdasarkan sinergitas dua model
inti yaitu model pembelajaran berbasis proyek atau PBP (project-based learning) dan
model self-regulated learning atau SRL. Di sini juga mempertimbangkan teor-teori yang
relevan dengan PBP dan SRL. Yang dipandang cukup memberikan pengaruh besar dalam
mensinergikan dua model tersebut adalah teori berikut:
1. Activity theory. Teori ini merupakan sebuah kerangka kerja yang mampu
menjelaskan aktivitas manusia berdasarkan pada studi konsep-konsep baru
untuk menyajikan dan mendukung kegiatan belajar yang kolaboratif dan
inovatif. Teori dasarnya berawal dari tiga komponen penting yang berkaitan
langsung dengan peserta didik sebagai individu, yaitu sebagai subjek belajar,
berorientasi pada objek belajar dan bagian dari komunitas belajar. Dalam
praktiknya, individu dalam komunitas belajar akan memperoleh beban
tugas/kerja sebagai konsekuensi dari pembagian tugas di dalamnya,
keharusan mematuhi peraturan dan kebutuhan terhadap perkakas atau alat
untuk bekerja. Demikian komponen aktivitas dalam sistem aktivitas individu
bekerja. Hal yang menarik adalah bila dua atau lebih individu bersinergi dalam
suatu kolaborasi pembelajaran, maka aktivitas di dalamnya akan berpotensi
dan memacu kegiatan pembelajaran yang memiliki nilai-nilai yang berguna
untuk menemukan sesuatu yang baru yang bernilai inovatif.
2. Social cognitive theory. Disebut juga sebagai social learning theory yang
dikembangkan oleh Albert Bandura. Di antara pandangan pentingnya dari teori
ini adalah triadic reciprocality, self-efficacy dan subprocesses in self- regulation.
a. Triadic reciprocality. Teori kognitif sosial memandang adanya akibat
timbal balik dari tiga faktor yang memengaruhi SRL, yaitu faktor
11

