Page 15 - Paparan Final Mendikbudristek - MB19 - Rapor Pendidikan Indonesia (Mar2022)
P. 15

Profil Pelajar Pancasila dapat dibagi menjadi enam dimensi karakter

                                                        pada peserta didik

                                               Karakter peserta didik yang berkaitan dengan beriman,
                                            bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

                                                                      Beriman,
                        Kemauan dan kebiasaan                     Bertakwa Kepada                Kesediaan dan pengalaman
                              mengelola pikiran,                       Tuhan                     berkontribusi dalam kegiatan
                         perasaan, dan tindakan                    yang Maha Esa,                yang bertujuan memperbaiki
                          untuk mencapai tujuan                    dan Berakhlak                 kondisi lingkungan fisik dan
                         belajar dalam berbagai                        Mulia         Gotong      lingkungan sosial
                                         konteks      Kemandirian                    Royong




                                                                      Pelajar
                                                                    Pancasila



                                                      Kebinekaan                    Kreativitas   Kesenangan dan
                          Ketertarikan terhadap         Global
                         keragaman di berbagai                                                    pengalaman untuk
                                                                                                  menghasilkan pemikiran,
                           negara serta memiliki
                     kepedulian terhadap isu-isu                       Nalar                      gagasan, serta karya yang
                                                                       Kritis
                                                                                                  baru dan berbeda
                                          global

                                         Kemauan dan kebiasaan membuat keputusan yang etis berdasarkan
                                         analisis logis dan pertimbangan yang objektif atas beragam bukti dan
                                                                       perspektif
                                                                                                    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20