Page 19 - E-Modul Larutan Penyangga
P. 19
b. Larutan Penyangga Basa +
H
Larutan peyangga basa mengandung suaru basa lemah (B) dan B - -
-
asam konjugasinya (BH ).
Perhatikan persamaan reaksi berikut!
-
+
NH (aq) + H O NH (aq) + OH (aq)
3
2
4
-
+
4
4
Ingat! NH Cl(aq) NH (aq) + Cl (aq)
Asam-basa menurut Bronsted-Lowry, dalam reaksi diatas:
NH atau NH OH : basa lemah
4
3
NH Cl : asam konjugasi dari NH OH
4
4
Ditinjau dari komposisi zat penyusunnya, larutan penyangga basa mengandung suatu
basa lemah dan asam konjugasinya. Karutan seperti itu dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu:
1. Mencampurkan basa lemah dengan garamnya
Contoh :
4
Campuran antara larutan NH (basa lemah) + larutan (NH Cl (garam)
3
4
3
Campuran NH dan NH Cl dalam percobaan ternyata dapat berperan sebagai sistem penyangga.
Dalam sistem campuran ini sebenarnya terdapat beberapa spesi, yaitu perhatikan reaksi berikut ini!
Berdasarkan teori asam-basa Bronsted lowry dapat diketahui bahwa :
+ -
4
2
3
NH (aq) + H O(l) NH (aq) + OH (aq)
(asam lemah) (basa konjugasi)
-
3
(Basa lemah ini hanya terionisasi sebagian, sehingga ion CH COO (basa konjugasi) yang
dihasilkan hanya sedikit)
+ -
4
NH Cl(aq) NH (aq) + Cl (aq)
4
+
4
(garam ini terionisasi sempurna, mengahsilkan ion NH (asam konjugasi) dari garam yang
banyak sedikit)
Jadi campuran bersifat penyangga karena di dalam larutan tersebut terdapat campuran basa lemah
+
4
3
(NH ) dengan asam konjugasinya (NH ) yang berasal dari garam NH Cl
4
E-modul larutan penyangga 8