Page 17 - E-Modul Larutan Penyangga
P. 17
KOLEKSI DAN
Komponen Larutan Penyangga PENGUMPULAN DATA
Larutan penyangga memiliki komponen asam yang dapat menahan kenaikan pH
dan komponen basa yang dapat menahan penurunan pH. Komponen tersebut
merupakan konjugat dari asam basa lemah penyusunan larutan buffer itu sendiri.
Dengan demikian, larutan penyangga dibentuk oleh reaksi suatu asam lemah dengan
basa konjugatnya ataupun basa lemah dengan konjugasinya. Reaksi ini disebut reaksi
asam-basa konjugasi.
Larutan penyangga dapat dbedakan menjadi larutan penyangga asam dan larutan
penyangga basa. Larutan penyangga asam mempertahankan pH pada daerah asam
(pH < 7) sedangkan larutan penyangga basa mempertahankan pH pada daerah basa
(pH > 7).
a. Larutan Penyangga Asam
H - +
Larutan penyangga asam mengandung suatu A
-
asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A ).
Perhatikan persamaan reaksi berikut ini!
-
+
CH COOH(aq) + H O(l) CH COO (aq) + H O (aq)
3
3
2
3
-
+
CH COONa(aq) CH COO (aq) + Na (aq)
3
3
Ingat!
Asam-basa menurut Bronsted-Lowry, dalam reaksi diatas:
CH COOH : asam lemah
3
-
3
CH COO : basa konjugasi
Ditinjau dari komposisi zatnya, larutan penyangga asam mengandung suatu asam
lemah dan basa konjugasinya. Larutan seperti itu dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu:
1.Mencampurkan asam lemah dan garamnya
Contoh :
3
3
Campuran antara larutan CH COOH (asam lemah) dan CH COONa (garam).
3
3
Campuran CH COOH dan CH COONa dalam percobaan ternyata dapat berperan sebagai
sistem penyangga. dalam sistem campuran ini sebenarnya terdapat beberapa spesi, yaitu perhatikan
reaksi dibawah ini!
Berdasarkan teori asam-basa Bronsed lowry dapat diketahui bahwa :
-
+
CH COOH(aq) CH COO (aq) + H (aq)
3
3
(asam lemah) (basa konjugasi)
-
3
(Asam lemah ini hanya terionisasi sebagian, sehingga ion CH COO (basa konjugasi) yang dihasilkan
hanya sedikit)
E-modul larutan penyangga 6