Page 38 - modul inventarisasi hutan
P. 38
Pemancangan Pal E ini dimaksudkan untuk
memberikan informasi bahwa di dalam kawasan
terdapat lahan yang dibebani hak /lahan milik.
Fungsi Pal E ini sama dengan pal B, sebagai pal
batas kawasan dengan tanah hak/milik yang berada
di dalam kawasan.
3. Pembagian Kawasan Hutan.
Pembagian kawasan hutan merupakan suatu kegiatan untuk
memperoleh kejelasan batas suatu unit pengelolaan hutan
dalam suatu kawasan dalam satu unit kelestarian. Pembagian
kawasan hutan bertujuan untuk memudahkan dan efisiensi
serta efektivitas dalam pengelolaan suatu kawasan hutan.
Pembagian kawasan hutan ini meliputi: Bagian
Hutan/Kelompok/Blok Hutan dan Petak, serta Alur (batas-
batas antara Bagian Hutan/Blok Hutan/Petak dengan Bagian
Hutan/Blok Hutan/Petak lainya). Dalam proses selanjutnya
memungkinkan juga untuk dibuat anak petak bahkan sampai
dengan cucu petak. Namun kedua unit pengelolaan ini
sifatnya sementara (tidak permanen) dan dibuat setelah
dilakukan inventarisasi hutan, sehingga batasnyapun hanya
berupa tanda markir di lapangan.
a. Bagian Hutan
Suatu kawasan hutan yang cukup luas dapat dibagi
menjadi beberapa Bagian Hutan. Pembagian hutan harus
tetap berpedoman pada kesatuan produksi dan kesatuan
eksploitasi. Bagian Hutan dapat didefinisikan sebagai
suatu areal penataan hutan yang luasnya merupakan
Kesatuan Daerah Produksi (Penghasil) dan sebagai
Hal- 26 Pusdikbang SDM Perum Perhutani