Page 42 - modul inventarisasi hutan
P. 42
sampai nomor terakhir untuk satu Bagian Hutan
tersebut (lihat gambar- 9).
c) Petak memiliki letak dan batas yang jelas dan
tetap.
Tanda batas petak ini sedapat mungkin
menggunakan batas-batas alam, seperti sungai,
punggung bukit, tetapi apabila tidak memung-
kinkan dengan batas buatan (alur-alur).
Pembuatan batas petak dengan alur harus
diupayakan agar petak yang dibatasi bentuknya
cukup baik. Sebagai tanda batas petak
digunakan patok-patok dari kayu maupun
batu/beton dengan ukuran tertentu.
2) Pembuatan Petak
Pembuatan Petak didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan berikut:
a) Keterpusatan areal.
Satu petak harus berupa suatu hamparan lahan
hutan yang terpusat letaknya, tidak terpencar-
pencar.
b) Keseragaman bentuk lapangan.
Bentuk lapangan areal hutan yang terdapat
dalam satu petak diusahakan sehomogen
mungkin, misalnya areal yang datar, lahan
dengan aspek dan kemiringan yang sarna,
kesatuan areal yang bergelombang, dan
seterusnya.
Hal- 30 Pusdikbang SDM Perum Perhutani