Page 44 - modul inventarisasi hutan
P. 44

kebun plasma nutfah, maka kawasan hutan ini

                                     perlu dibentuk menjadi satu atau lebih petak
                                     tersendiri dan diberi tanda di peta maupun di

                                     dalam register petak.


                            3) Ciri-Ciri Petak.

                                 Petak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


                                 a) Bersifat permanen
                                     Artinya setiap kesatuan lahan hutan yang telah

                                     ditetapkan sebagai petak harus diberi batas yang

                                     tetap, sedapat mungkin dipertahankan untuk
                                     tidak dirubah dan dicantumkan dalam peta kerja.


                                 b) Satu     kesatuan      tindakan     silvikultur   dan
                                     administrasi (terkecil).
                                     Petak merupakan satu kesatuan lahan terkecil

                                     untuk     menerapkan        perlakuan      (tindakan)

                                     silvikultur tertentu (penanaman, pengkayaan,
                                     pemeliharaan, penebang-an) yang diperlukan.

                                     Petak sebagai satu kesatuan administrasi berarti
                                     bahwa petak merupakan kesatuan lahan hutan

                                     terkecil yang memiliki identitas yang permanen
                                     dan dicantumkan dalam buku dan peta rencana

                                     kerja. Petak merupakan kesatuan terkecil yang

                                     dipergunakan bagi kegiatan-kegiatan antara lain:
                                     (1) Pembuatan catatan-catatan (register) tentang

                                         sifat-sifat dan karakter hutan dalam basis
                                         data petak.

                                     (2) Penggunaan        model-model      pertumbuhan
                                         pada blok hutan yang heterogen.


                 Hal- 32                   Pusdikbang SDM Perum Perhutani
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49