Page 47 - modul inventarisasi hutan
P. 47
Anak petak dibatasi oleh rintisan di lapangan dan
pada jarak tertentu perlu dibuat batas berupa pohon
yang diberi cat berwarna merah dengan lebar 10 Cm
(dikenal dengan “markir” lihat gambar-10). Jarak antar
pohon batas anak petak ± sekitar 200 meter atau pada
tempat-tempat yang khusus biasanya lebih kecil,
misalnya belokan. Setiap anak petak yang terbentuk
perlu diberi identitas, dengan mengunakan identitas
nomor petak dan diberi indeks berupa huruf alphabet
kecil (a, b, c, dst.). Contoh anak petak dan penyebab
pemisahan dapat dilihat pada gambar-11. Misalnya
petak nomor 68, mempunyai 3 (tiga) anak petak adalah
68a, 68b, 68c, untuk anak petak 68c terbagi dua menjadi
nomor 68c1 dan 68c2, dikenal dengan cucu petak.
Pembagian tersebut karena perbedaan tahun tanaman,
yakni:
1) 68a: JPP tahun tanam 2006 (KU III);
2) 68b: JPP tahun tanam 2003 (KU III);
3) 68c1: JPP tahun tanam 2007 (K II);
4) 68c2: Tanah kosong (Tk).
Atau misalnya petak nomor 106, juga terbagi 3 (tiga)
anak petak adalah 106a, 106b dan 106c. Pemisahan
menjadi anak petak tersebut karena ada aliran sungai,
yakni:
1) 106a: Jati tahun tanam 1999 (KU IV);
2) 106b:KPS (Kawasan Perlindungan Sepadan sungai);
3) 106c: Jati tahun tanam 1999 (KU IV).
Pusdikbang SDM Perum Perhutani Hal- 35