Page 52 - modul inventarisasi hutan
P. 52
Pekerjaan terakhir dari kegiatan pembuatan alur
adalah pengukuran jarak akhir, yaitu mengukur
panjang alur dengan tali ukur dan memberi tanda
pada setiap 100 m (1 hm) dan membuat peta
sketsa alur sebagai laporan kemajuan. Setelah
semuanya itu dilaksanakan barulah diukur dan
ditetapkan letak pal-pal Hm untuk dipancang.
5) Persyaratan Alur
Pada prinsipnya alur sebagai batas Bagian
Hutan/Blok/petak, juga sebagai calon jalan angkutan
hasil hutan. Oleh karena itu alur harus memenuhi
persyaratan-persyaratan, antara lain: sambung
menyambung, cukup lebar, tidak terlalu menanjak,
dan tidak terlalu berbelok-belok.
a) Sambung menyambung.
Pada prinsipnya alur harus dapat digunakan
sebagai jalan angkutan hasil hutan. Oleh karena
itu disamping harus sambung menyambung
antara alur satu dengan yang lain, juga harus
dapat menyambung dengan jalan-jalan umum
diluar kawasan hutan. Alur juga harus dapat
menghubungkan tempat-tempat kedudukan
pejabat kehutanan, dan tempat-tempat
penimbunan hasil hutan. Apabila perlu, dapat
dilakukan pembelian tanah untuk dipergunakan
sebagai jalan DK.
Hal- 40 Pusdikbang SDM Perum Perhutani