Page 56 - modul inventarisasi hutan
P. 56

b) Pelaksanaan pemeliharaan alur.

                                     Pemeliharaan alur disesuaikan dengan kondisi
                                     alur pada saat dilakukan pemeriksaan. Dalam

                                     pelaksanaan pemeliharaan pal Hm dan pal Petak

                                     tidak berbeda dengan kegiatan pemeliharaan pal
                                     Batas. Pada alur-alur tertentu yang pada saat

                                     pembuatannya       kurang     sempurna      terutama

                                     kegiatan      dongkel     dan     perataan.      Ada
                                     kemungkinan pada 10 tahun kemudian alur

                                     tersebut telah tertutup oleh semak belukar atau
                                     oleh pohon–pohon. Dalam kondisi seperti ini

                                     pemeliharaannya       harus     dilakukan    dengan
                                     kegiatan dongkel dan perataan.


                             8) Pembuatan Alur Baru.

                                 Ada kemungkinan dijumpai alur-alur yang longsor di

                                 lapangan,     kondisinya     tidak    mungkin      untuk
                                 dipertahankan, sehingga alur tersebut perlu dipindah.

                                 Disamping itu pada kelas perusahaan bukan jati,
                                 sering   dijumpai   petak-petak    yang    terlalu  luas,

                                 sehingga perlu penambahan alur baru.

                                 Pembuatan alur baru baik karena alur lama longsor

                                 maupun penambahan alur, kegiatannya meliputi:
                                 rintis trase, babad, dongkel, dan perataan, serta

                                 pengukuran jarak akhir. Pada kegiatan penambahan

                                 alur baru, penamaan alur tidak dapat sepenuhnya
                                 mengikuti     ketentuan-ketentuan       seperti     pada

                                 penataan pertama. Oleh karena itu penambahan alur

                                 baru harus dibicarakan terlebih dahulu dengan tim
                                 pelaksanaan, termasuk cara penamaannya.
                 Hal- 44                   Pusdikbang SDM Perum Perhutani
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61