Page 61 - modul inventarisasi hutan
P. 61
c. Teknik Sampling
Ada dua cara mengumpulkan data, yakni :
1) Sensus adalah mengumpulkan data dengan cara
mencatat semua semua obyek, gejala, kejadian atau
peristiwa. Kumpulan seluruh obyek itu dinamakan
populasi.
2) Sampling adalah teknik mengumpulkan data dengan
cara mengamati sebagian dari obyek, gejala atau
peristiwa. Sebagian individu yang diamati tersebut
disebut sampel, sehingga hasil pengamatan yang
diperoleh berupa nilai karakteristik perkiraan, yaitu
perkiraan tentang keadaan populasi.
Cara sensus meskipun memberikan data yang
sebenarnya, dan hasil keputusan yang tepat tetapi
memakan biaya, waktu, tenaga. Sementara cara
sampling akan menghemat waktu, tenaga, biaya namun
perlu diperhatikan teknik pengambilan samplingnya
sehingga bisa menggambarkan keadaan sesungguhnya
dari populasi.
Penggunaan sampling dalam inventarisasi hutan
ditujukan untuk pengukuran parameter pohon berdiri
dalam rangka menaksir volume tegakan. Pada umumnya
sampling dalam inventarisasi hutan hanya dianggap cara
penempatan sampel untuk penaksiran volume pohon
berdiri di lapangan/volume tegakan. Sampel inilah yang
disebut dengan nama “petak ukur” (sample plot). Ada
beberapa cara pengambilan sampel, antara lain:
Pusdikbang SDM Perum Perhutani Hal- 49