Page 64 - modul inventarisasi hutan
P. 64

2) Sistematik Sampling.

                                 Sistematik Sampling adalah suatu cara pengambilan

                                 sampel yang dilakukan dengan pola yang bersifat
                                 sistematik, yang telah ditentukan lebih dahulu.
                                 Tujuan penggunaan sistematik sampling adalah agar

                                 penempatan sampel di seluruh bagian populasi dapat
                                 tersebar merata.

                                 Sistematik    sampling    dalam    inventarisasi   hutan
                                 mempunyai beberapa keuntungan berikut:

                                 a) Mudah dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
                                 b) Waktu dan biaya yang dibutuhkan relatif sedikit.

                                 c) Penempatan       sampel     yang   tersebar    merata
                                     sehingga taksiran volume pohon lebih cermat.


                            3) Systematic Sampling With Random Start.

                                 Systematic Sampling With Random Start (SSWRS)
                                 dapat dikatakan juga Sistematik Random Sampling

                                 yakni suatu teknik sampling dimana hanya unit
                                 sampel pertama dipilih dengan bantuan tabel angka

                                 random atau cara lainnya secara random, kemudian

                                 untuk mendapatkan sampel berikutnya dipilih secara
                                 sistematik    menurut     interval   yang     ditentukan

                                 sebelumnya.

                                 Prinsip pemilihan sampel sebagai berikut:
                                 a) N unit dalam populasi diberi nomor urut 1 s/d N

                                 b) Ada interval (k) antar unit sampel ==> k = N/n

                                 c) Unit sampel pertama (Rs) dipilih secara random
                                 d) Unit sampel berikutnya ditentukan oleh interval

                                     (k), yaitu dengan menambahkan angka random

                                     unit terpilih sebelumnya dengan interval (Rs + k).
                 Hal- 52                   Pusdikbang SDM Perum Perhutani
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69