Page 53 - modul inventarisasi hutan
P. 53

b) Cukup lebar.

                                     Alur induk ditetapkan selebar 7 meter atau 5
                                     meter, sedangkan alur cabang ditetapkan selebar

                                     3 meter. Pada tempat-tempat yang miring/lereng
                                     kadang-kadang persyaratan lebar tersebut tidak
                                     dapat    terpenuhi.   Dalam    keadaan     demikian,

                                     diupayakan selebar mungkin susuai dengan
                                     kondisi lapangan dengan menghindari adanya

                                     timbunan.

                                 c) Tidak terlalu menanjak.
                                     Tanjakan dan turunan yang dimaksud adalah

                                     tanjakan dan turunan pada saat kendaraan
                                     pengangkut hasil hutan dalam kondisi bermuatan

                                     (menuju ke arah TPK). Tanjakan maksimum 15%
                                     dan turunan maksimum 17%. Dalam keadaan
                                     terpaksa tanjakan boleh mencapai 17% dan

                                     turunan mencapai 22% dengan syarat harus di
                                     aspal.

                                 d) Tidak banyak belokan.

                                     Alur yang banyak belokan akan mempengaruhi
                                     biaya pengangkutan hasil hutan, disamping biaya

                                     pembuatan jalannya juga menjadi lebih besar.
                                     Alur    dengan     belokan    yang     tajam    akan
                                     menyulitkan kendaraan pengangkut hasil hutan.

                                     Belokan dibatasi denga sudut lebih besar dari
                                     45⁰ dengan jari-jari minimal 13 meter.


                             6) Penamaan dan Penomoran Alur

                                 Penamaan alur biasa disesuaikan dengan nama blok

                                 kawasan     hutan   tersebut   dengan     menggunakan
                                 abjad/huruf.   Ketentuan     pemberian     “nama”    dan


                                           Pusdikbang SDM Perum Perhutani          Hal- 41
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58