Page 46 - modul inventarisasi hutan
P. 46
1) Jenis tanaman;
2) Kesuburan tanah (bonita) minimal berbeda 1;
3) Perbedaan umur;
4) Perbedaan KBD (Kelas Bidang Dasar) minimal 0,3.
Pembagian petak menjadi anak petak sebaiknya sedikit
mungkin, karena dengan semakin sedikitnya anak petak
akan meminimalkan ragam teknik kehutanan/tindakan
silvikultur. Selain perbedaan tindakan silvikultur,
pembagian petak menjadi anak petak juga harus
memenuhi syarat luas minimal 4 (empat) ha dengan
lebar minimal 100 m, kecuali untuk kelas hutan Ldti
minimal luasnya 0,1 ha dan Tjkl minimal luasnya 1 ha.
Anak petak adalah bagian dari petak yang bersifat
sementara yang akan dibuat apabila karena berbagai
keadaan, terutama yang berupa gangguan terhadap
tumbuhan, terjadi perubahan dalam bagian tertentu dari
petak sehingga keadaan bagian ini berbeda dari
keadaan umum dari petaknya yang dapat diukur oleh
ciri-ciri fisik, ciri vegetasi dan ciri fasilitas pengembangan.
Jadi pembentukan anak petak bersifat sementara, oleh
karena penentuannya berdasarkan sifat-sifat keadaan
petak yang perubahannya dapat terjadi setiap saat dan
dapat diusahakan melalui tindakan silvikultur tertentu,
untuk dapat ditingkatkan keadaan yang diharapkan.
Apabila sebuah petak perlu dibagi menjadi beberapa
anak petak maka fungsi-fungsi yang dimiliki oleh petak,
dimiliki pula oleh anak petak, hanya saja sifat dari
pembentukan anak petak ini sementara, sedangkan
pembentukan petak bersifat permanen.
Hal- 34 Pusdikbang SDM Perum Perhutani