Page 40 - modul inventarisasi hutan
P. 40
dan lain sebagainya.
Berdasarkan sejarah pada masa Kolonial Belanda tahun
1873, untuk kepentingan perencanaan hutan, dibentuk
unit-unit perencanaan yang disebut Bagian Hutan
(Bosch-afdeling) dengan luas antara 4.000 - 5.000 ha,
atau maksimal seluas 10.000 ha. Konsep Bagian Hutan
ini melahir konsep cap centra (pusat tebang) dan petak.
Pada cap centra terletak kegiatan teknik kehutanan
meliputi penanaman, pemeliharaan/ penjarangan,
pengamanan, dan penebangan setiap tahun. Konsep
cap centra saat ini dikenalkan dengan istilah Resort
Pemangkuan Hutan (RPH) dengan luasan antara 600 –
800 ha, khususnya pada hutan jati. Menurut Bruinsma,
Luas normal Bagian Hutan berkisar antara 4000 – 5000
ha atau terdiri atas 6 – 8 RPH, namun kondisi riil di
lapangan luas Bagian Hutan berkisar antara 3.000 -
13.000 ha.
b. P e t a k
Bagian Hutan atau Blok Hutan ini dibagi kedalam petak –
petak. Petak yang satu dengan lainnya dibatasi oleh alur
cabang / anak alur yang lebarnya 3 (tiga) meter. Petak
adalah bagian yang terkecil dengan luas tertentu dari
bagian hutan yang berfungsi sebagai Kesatuan
Manajemen (penanaman, pemeliharaan dan pemanenan
hasil, dan sebagainya) Kesatuan Administrasi sebagai
satu unit pencatatan tindakan manajemen dalam petak.
Kesatuan manajemen (tindakan silvikultur) memiliki
volume pekerjaan yang dapat diukur dengan kesatuan
Hal- 28 Pusdikbang SDM Perum Perhutani