Page 41 - E-Modul Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 41

40





                     berbagai  laporan  keluhan  masyarakat.  Terutama  pada


                     peraturan  bangunan  (Bouwverordening),  penduduk  harus


                     membuat  batas  pekarangan  (Erfafscheiding)  yang  dibuat

                     oleh  para  pegawai  Gemeente.  Penyusunan  garis  batas


                     tersebut  seringkali  menjadi  penyebab  terjadinya  konflik


                     antar penduduk bumiputra (Hudiyanto, 2020:89).


                   3. Modernisasi infrastruktur (1918-1930)


                           Pada        perkembangan               berikutnya,          penerapan

                     desentralisasi membawa perubahan terutama dalam sektor


                     finansial.  Berbagai  jenis  pungutan  menjadi  semakin


                     banyak.  Selain  itu  pemerintah  kota  juga  membangun


                     beberapa infrastruktur seperti gedung Stadhuis (Balaikota)


                     dan       perumahan.            Serta        memperbaiki            beberapa

                     infrastruktur seperti jalan, drainasi, dan jembatan. Adapun


                     dampak  lain  dari  modernisasi  juga  terjadi  pada  aspek


                     distribusi  bahan  pangan.  Dalam  hal  ini  pemerintah


                     membangun  rumah  potong  hewan  serta  mengadakan


                     pengawasan    pada  tempat  penjualan  daging  atau  pasar

                     hewan (Hudiyanto, 2020:92).


                  4. Dampak modernisasi


                           Modernisasi  seringkali  hanya  menyentuh  kelompok


                     masyarakat tertentu terutama orang orang Eropa. Hal ini

                     salah satunya terjadi pada pendistribusian air minum bagi


                     warga  Eropa  dengan  bumiputera.  Dampak  lain  yang
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46