Page 48 - E-Modul Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 48

47






                          Adapun  perubahan  sosial  lain  yang  terjadi  di

                     Karesidenan  Madiun  yaitu  munculnya  sebuah


                     perlawanan.  Dimana  perlawanan  tersebut  dapat


                     dikelompokkan  menjadi  tiga  yaitu  reaksi  jangka


                     panjang,  gerakan  ratu  adil,  dan  sekte-sekte  yang


                     berbeda pandangan. Adapun reaksi jangka panjang


                     ini  dilakukan  dengan  migrasi  penduduk.  Sebagian

                     besar  aksi  migrasi  penduduk  tersebut  dilakukan


                     oleh para numpang atau orang yang tidak memiliki


                     lahan.  Berdasarkan  laporan  residen  E.M.  Francis,


                     disebutkan  bahwa  terjadi  perpindahan  penduduk

                     dari daerah penghasil nila ke daerah penghasil kopi


                     pada  tahun  1840.  Hal  ini  dikarenakan  bekerja  di


                     perkebunan  nila  lebih  berat  dari  pada  bekerja  di


                     perkebunan  kopi.  Tak  hanya  itu  reaksi  jangka


                     panjang  lainnya  yang  terjadi  di  Karesidenan


                     Madiun adalah aksi pembakaran perkebunan akibat

                     pembayaran  upah  dan  sewa  lahan  yang  rendah


                     (Ham, 2018: 205).


                          Selain reaksi jangka panjang bentuk perlawanan


                     rakyat  lainnya  yaitu  Gerakan  Ratu  Adil.  Adapun

                     Gerakan Ratu Adil ini merupakan suatu kelompok


                     yang  terbentuk  di  tengah-tengah  figur  Ratu  Adil.


                     Gerakan ini muncul seiring kerinduan masyarakat
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53